News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mencengangkan! Politik Gentong Babi Ala Jokowi Viral di Medsos, Netizen Tulis Komentar Menohok

Baru-baru ini netizen dikagetkan dengan postingan medsos instagram Bem SI soal foto Presiden Jokowi yang bertuliskan Politik Gentong Babi Ala Jokowi & viral
Sabtu, 3 Februari 2024 - 18:38 WIB
Mencengangkan! Politik Gentong Babi Ala Jokowi Viral di Medsos, Netizen Tulis Komentar Menohok
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Mencengangkan netizen unggahan media sosial instgram Bem Seluruh Indonesia. Pasalnya, akun tersebut mengunggah foto Jokowi sambil membawa babi di dalam gentong yang bertuliskan bansos

Bahkan, dalam foto tersebut bertuliskan 'Politik Gentong Babi ala Jokowi.'

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Unggahan tersebut pun ramai dikomentari netizen, ada yang pro dan ada juga yang kontra terhadap unggahan tersebut. 

Dari pantauan tvOnenews, foto tersebut juga ada bertuliskan 'Pork Barrel.' Bahkan akun yang mengunggah foto tersebut menuliskan keterangan. 

"POLITIK GENTONG BABI ALA JOKOWI,"

"Kita semua dikecewakan oleh pergerakan Presiden Jokowi menjelang Pemilu Serentak 2024. Ketidaknetralan Presiden sangat berpotensi merusak demokrasi dan mengangkangi suara rakyat dalam menentukan pilihan pada tanggal 14 Februari 2024."

"Presiden Jokowi secara terang-terangan menggunakan bansos demi kepentingan elektabilitas sementara yang diduga kuat untuk memenangkan Politik Dinastinya," tulis akun media sosial (medsos) instargam bem_si seperti yang dikutip tvOnenews, Sabtu (3/2/2024). 

Tak hanya itu saja, slide foto kedua mereka juga menuliskan bahwasanya, dalam kajian politik ada istilah politik gentong babi (park barrel politic).

Istilah politik ini dipakai untuk menggambarkan peristiwa politik di mana distribusi sumber daya seperti anggaran dalam bentuk hibah atau bansos kepada kosntituen oleh elit. 

"Biasanya politik gentong babi lebih menggunakan kebijakan-kebijakan populis yang justru seringkalo malah mengabaikan azas manfaat dari satu kebijakan,"

"Dengan adanya program populis tersebut, penguasa dapat menanamkan romantisme kepada masyarakat," tulisnya di dalam slide kedua foto. 

Selain itu, di slide ketiga mereka juga menuliskan dalam unggahannya soal Rakyat Dipikat Pakai Bansos.

"Di masa kampanye Pemilu 2024 kali ini, Jokowi mengkucurkan Rp11 triliun bansos, bansos sebagai praktok politik gentong babi menimbulkan suatu efek personalisasi terhadap public goods," tulisnya.

"Seola-olah Jokowi merupakan ratu adil yang benar-benar memperhatikan kebutuhan rakyat. Padahal, di balik bansos ada kepentingan politis untuk menjada loyalitas dan eksistensi Jokowi."

- Siapa yang Diuntungkan?

Tajuk tersebut dituliskan di slide ketiga, di mana isinya menjelaskan bahwa jelas sekali yang diuntungkan atas praktik ini adalah pihak pertahana yang memiliki akses dan otoritas untuk mengelola sumber daya publik. 

"Rakyat sadar betul siapa yang menjadi boneka kayu pihak pertahana," tulisnya sambil menerakan link berita soal Politisasi Bansos.

Tak sampai situ saja, merke juga jelaskan, bahwa last minute pemilu, rakyat semakin bisa melihat jelas bahwa jokowi melahirkan kebijakan yang tidak sepenuhnya berangkat dari public interest. 

Akan tetapi, mereka katakan, lebih berupa menghadirkan untuk kepentingan elektabilitas penerusnya. 

"akhinrya rakyat bisa berpikir dan meyimpulkam bahwa Jokowi tidak hanya jadi presiden tetapi jadi bekingan dan juru selamat," tulis mereka. 

Slide terakhir mereka menuliskan, 'Jangan Menjadi Babi dalam Gentong'

"Seharusnya Jokowi beserta menter-menterinya yang ingin terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024 berhenti bermain babi dalam gentong dengan mundur dari jabatannya. Sehingga dengan begitu otoritas dan wewenang sebagai pejabat publik tidak dipakai untuk kepentingan elektabilitas kontestasi politik," jelasnya. 

Sontak hal ini ramai dikomentari netizen di dalam kolom komentar. 

"Sehat-sehat nggeh bapak jokowi, sabar yaa pak," tulis netizen. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Min bukannya bansos udah ada dari dulu ya? Sebagai keluarga yang nggak pernah macet bansosnya agak nggak setuju si, soalnya di desa aku lancar jaya bansos, mulai dari PKH anak sekolah dan bansos untuk lansia lancar kok nggak cuma waktu pilpres ini aja," tulis netizen lagi.

"RUU perampasan Aset kalian kemana aja?? Kok sekarang baru koar-kora, apa habis dapat ceperan," tulis netizen kembali. (aag) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT