Lika-Liku Karier Andromeda Mercury, dari Presenter tvOne hingga Jadi Moderator Debat Capres Kelima
- tim tvOne - Julio
"Jadi, awalnya karena mencari banyak hal dan ada kompetisi jurnalis pelajar, akhirnya saya terjun ke sana selama setahun. Tapi bukan di depan layar, murni nulis berita. Murni jadi wartawan belajar, murni kita diajarin bagaimana cara liputan," sambungnya.
"Dari situ saya berpikir, apa ini jalan hidup saya?" katanya lagi mengenang.
Andro kembali mengenang, meski aktif menulis di Sriwijaya Post, namun saat masuk kelas 3 SMA, ia juga fokus untuk menembus Perguruan Tinggi Negeri.
"Alhamdulillah lolos di Unpad, dari Palembang saya merantau ke Bandung di Unpad Jatinangor. Saat itu pun masih mencari jati diri, masih mengikuti kompetisi, ikut berbagai macam kursus," ucapnya.
"Saya gak mau ketika lulus kuliah saya belum tahu mau ke mana arah hidup saya, sehingga pencarian minat dan bakat harus saya bulatkan."
Andro melakukan hal itu agar tidak menyusahkan orang tua saat ia menjalani masa perkuliahan.
"Jadi ketika di semester 3 atau semester 4, saya ikut lomba news anchor di ANTV. Saya juga ikut beragam lomba sejenis yang diadakan tv-tv lokal diantaranya MQTV dan dapat juara 1, sampai protocol fair dari KPM (KORPS PROTOKOLER MAHASISWA) UNPAD. Alhamdulillah kalau itu mungkin yang namanya rezeki, jadi dapet juara 2, gitu dapet juara 2, wah saya ditawarin kerja kontrak sama TVRI Jawa Barat," tutur Andro dengan antusiasnya.
Saat itu, lanjut Andromeda, ia ditawari bekerja menjadi penyiar di TVRI Jawa Barat sebagai pegawai freelance dan hanya fokus siaran tanpa merambah ke wilayah produksi berita.
"Jadi dateng ke kantor cuma siaran. Namun, sebelum di TVRI, saya juga banyak ikut lomba, ya intinya mencoba banyak hal lah, tapi kayaknya yang paling nyangkut, itu lomba News Anchor tvOne di 7 Kota besar, yang ternyata sampai sekarang di tvOne," ujarnya bangga.
Sejak SMA, Andro mengaku suka membaca koran. Meski ia mengakui peran sang ayah cukup besar dalam hal ini.
"Barang kali juga ya, mungkin bokap saya secara tidak langsung, karena langganan koran, tapi dari saya tertarik. Meskipun kalau SMA kan kita baca koran lebih sering liat gambar sama judul doang, enggak utuh dibaca, tapi lama-kelamaan malah dibaca," katanya.
Load more