Seperti SBY Dianggap Pengkhianat oleh Megawati? JK Singgung Jokowi: Didukung Sekeluarga, Tiba-tiba Melawan
- Instagram @jusufkalla
Ia juga menceritakan kala dirinya maju sebagai cawapres mendampingi SBY di Pilpres 2004.
Saat itu ia meminta izin kepada Megawati untuk mendampingi SBY. JK menyebut Presiden ke-5 RI tidak ada rasa marah.
“Saya juga melawan Bu Mega, tapi lapor beliau. Saya minta izin dengan hormat kepada beliau. Dia tidak marah,” jelas JK.
“Kalau diperlakukan tidak baik dia akan ingat seumur hidup, itu bahayanya. Tapi kalau Anda perlakukan beliau dengan sopan, etika, dia akan ingat juga seumur hidup. Itulah beliau, sangat konsisten orangnya," beber JK.
Pernah Beri Peringatan ke Megawati soal Jokowi
JK mengaku memberikan peringatan kepada putri presiden pertama RI Ir Soekarno itu.
Hal itu diungkap oleh Jusuf Kalla saat berbincang dengan Abraham Samad.
Ia juga menyinggung soal dirinya yang memperkenalkan Jokowi pertama kali ke Megawati.
Saat itu JK mengenalkan Jokowi ke Ketum PDIP untuk dijadikan Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, kala itu Jokowi menarik perhatiannya karena memiliki potensi memimpin Jakarta.
Hal tersebut ia dasari atas keberhasilan Joko Widodo dalam memimpin Kota Solo.
“Ini (Jokowi) orangnya rendah hati, low profile, dan juga dia bisa memimpin suatu kabupaten atau kota,” ujar Jusuf Kalla dalam kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP dikutip Selasa (30/1/2024).
“Maka, menurut saya wajarlah dengan cara begitu dia pemimpin suatu daerah, gubernur. Karena itu saya promosikan ke Bu Mega,” lanjut JK.
Karena dikenalkan olehnya, akhirnya Megawati mendeklarasika Jokowi sebagai calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta pada 2012 lalu.
Singkat cerita, Jokowi memenangkan Pilkada dam menjadi Gubernur Jakarta.
Namun belum genap satu periode menjabat sebagai gubernur, PDIP mengusungnya untuk maju di Pilpres 2014.
Ia pun akhirnya maju dan memenangkan Pilpres bahkan selama dua kali.
Atas hal tersebut, Jusuf Kalla mengaku banyak disalahkan oleh banyak pihak karena mengenalkan sosok Jokowi hingga menjadi seorang presiden.
Banyak yang menilai Jokowi saat itu diaggap belum cocok untuk memimpin negara.
Atas tuduhan tersebut, JK mengaku membela diri dengan menyebut dirinya hanya berpikiran bahwa Jokowi hanya cocok sebagai gubernur bukan presiden.
Load more