"Karena pas jalan, bagus, dluduk, bagus, dluduk. Saya bilang, 'Pak itu jalan saya lho Pak'. (Jokowi respons) 'Loh kenapa bisa begini?'. (Saya bilang) 'Ini sejak saya kecil Pak, itu saya beton semua tapi duitnya habis, Pak, buat COVID kemarin sehingga infrastruktur tidak kami betulin'," pungkasnya.
Sejak saat itulah, kata Ganjar, Kementerian PUPR mengucurkan anggaran perbaikan jalan untuk daerah.
Bahkan, Ganjar mengenang saat dirinya menerima pujian dari Presiden Jokowi karena progres perbaikan jalan rusak mencapai 80%.
"Di situlah sebenarnya ide awal infrastrutkur untuk daerah dan Pak Basuki mengamini, terus kemudian dibantu. Nah pada saat pengecoran, saya kira ada beritanya waktu itu. Kemudian ditanya, dan keluar di media. Berapa persen jalan baiknya? Kaget beliau. Sekarang sudah 80% lebih. 88% kalau nggak salah. Itu ada datanya," beber Ganjar.
"Bagus ini dibandingkan yang ada di wilayah lain, saya nggak mau sebut. Karena waktu itu, habis berjalan-jalan di tempat lain. Wah kalau ini bagus, sebenarnya kita tinggal ngebut saja pada soal itu. Tapi saya menyampaikan terima kasih kok. Saya orang yang tahu berterima kasih," sabungnya menceritakan.
Sebelumnya diberitakan media massa, Jokowi meninjau ruas jalan Surakarta-Purwodadi yang tengah diperbaiki. Jokowi menyebutkan ruas jalan itu bertahun-tahun selalu tidak beres.
Load more