“Kita bilang mengurangi emisi, tapi emisi nambah, atau tidak berubah. Dalam hal transisi energi, harus lihat dari hulu ke hilir, termasuk soal perburuhan. Misalnya PLTU dihapus, organisasi lingkungan setuju, tapi manusianya harus disiapkan, buruh harus ditransisi juga,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menyebut ‘false solution’ dalam transisi energi, seakan solusi tapi, tidak ada solusi. Misalnya, gasifikasi batu bara, gasnya diambil tapi tambang batu bara tetap beroperasi dan melepas emisi.
Hal lain yang patut menjadi perhatian presiden mendatang adalah reforma agraria. Dia menilai, daripada membuka food estate, lebih baik meneruskan reforma agraria. Pasalnya, ketimpangan kepemilikan lahan akan membuat petani punah.
Load more