Jakarta, tvOnenews.com - Pada saat berkampanye di Pekanbaru pada Selasa (9/1/2024), calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan ada pihak yang menyinggung kepemilikan tanah.
Pihak itu diduga capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang pada Debat Capres kedua dirinya sempat menyinggung soal tanah Prabowo.
Menteri Pertahanan (Menhan) itu pun mempertanyakan kapasitas kepintaran pihak yang menyinggung masalah tersebut.
"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih? Dia mengerti enggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai. Itu tanah negara saudara," kata Prabowo.
Terkait hal ini, Anies tidak akan melaporkan umpatan Prabowo. Bahkan, Anies akan membiarkan saja karena menurut dia itu merupakan iklim demokrasi.
"Enggak (tidak akan melaporkan). Menurut saya begini, ini adalah proses demokrasi justru bagian dari penilaian bagi seluruh masyarakat," ujar Anies, Kamis (11/1/2024).
Anies mengaku sudah sering menyampaikan bahwa pemerintah tidak boleh antikritik. Pada saat ini merupakan prosesnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya tidak akan melaporkan siapa pun terkait umpatan maupun kritikan karena negara Indonesia merupakan negara demokrasi.
"Kemarin kan beberapa kali saya sampaikan kita ingin demokrasi ada kebebasan untuk mengkritik pemerintah. Pemerintah tidak boleh antikritik. Pemerintah tidak boleh antisanggahan. Sekarang sedang dalam proses," katanya.
Anies berpendapat di masa kampanye ini semua kandidat harus menerima kritikan dan sanggahan. Menurut dia, kritikan dan sanggahan merupakan bagian dari pemanasan. (ant/nsi)
Load more