Rocky Gerung Kenang Sosok Rizal Ramli, Akui Pernah Berseberangan Pendapat soal Bank Century, Sampai Lakukan ..
- Kolase tvOnenews.com / Julio Trisaputra / tim tvOne
Rizal Ramli di mata Rocky Gerung![]()
Rocky Gerung mengungkapkan kenangan khusus bersama sosok Rizal Ramli.
"Rizal teman baik saya, saya kenal dari mungkin akhir atau awal 90-an, ketika dia pulang dari Amerika Serikat, dan memperlihatkan kualitas berpikir seorang Akademisi, seorang aktivis," ujarnya.
Dosen Filsafat itu juga mengenang hal yang berkesan bersama dengan sang ekonom senior, sampai berdebat dengan almarhum Rizal.
Momen debat itu terjadi saat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY masih menjabat Presiden ke-6 RI.
"Paling berkesan bukan musuhan, tapi dimusuhi oleh Rizal Ramli karena berbeda pendapat soal Bank Century waktu itu, dan saya berdebat dengan Rizal di Metro TV," ujarnya.
"Memang ada sedikit ketegangan tapi saya anggap itu hal yang biasa, waktu itu saya pro Sri Mulyani, dan Rizal anti Sri Mulyani dalam soal kebijakan ekonomi itu. Dia anggap saya neolib," terangnya.
Menurut dia, perdebatan saat itu karena dirinya yang pro dengan kebijakan Sri Mulyani. Sementara, Rizal anti dengan Sri Mulyani terkait kebijakan yang dianggap punya paham neolib.
Rocky ketika itu melempar argumen bahwa tak mungkin ada neolib dalam negara yang punya pengalaman politik panjang perjuangan kemerdekaan seperti Indonesia.
"Jadi, neolib itu ada dalam buku saya bilang. Tapi dalam praktiknya gak mungkin Sri Mulyani neolib. Dan, pada waktu itu SBY adalah presiden," tandasnya.![]()
Rizal Ramli.Â
Rocky juga memuji sosok Rizal Ramli bukan hanya memiliki pengetahuan ekonomi, tetapi juga paham tentang ilmu sosial, seni, dan musik.
"Bahkan dia ngerti musik, ngerti lukisan, ngerti kebudayaan itu. Jadi, ini khas seorang mahasiswa yang tajam berpikir, karena itu dia harus punya perspektif panjang, itu yang memungkinkan kita mengingat Rizal Ramli," ujarnya.
Lanjut Rocky Gerung mengaku bahwa mengenal sosok Rizal Ramli sebelum era reformasi hanya sekedar konsultan ekonomi.
Saat itu kata Rocky, Rizal sedang berupaya membangun perusahaannya yang bernama Econit.
Â
"Lalu, kemudian Rizal makin lama makin masuk dalam politik. Lalu terjadi Reformasi. Masuk dalam grup Gus Dur. Dan, seterusnya," ucapnya.
Load more