Walaupun demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut berharap kejadian tersebut merupakan terakhir kalinya terjadi dalam masa Pilpres 2024.
"Nah, itu tadi yang saya katakan itu jadi pelajaran yang terakhir. Jangan ada lagi mudah seperti itu. Kalau kemudian ada yang keliru, kasihkan pada yang berwenang," katanya.
Ia menambahkan, "Saya kira oknum-oknum TNI yang menganiaya itu ngerti aturannya. Kalau dia nggak ngerti, pecat saja."
Sebelumnya, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, melaporkan seorang sukarelawan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka berat akibat kekerasan oknum TNI, Sabtu (30/12).
"Kami mendapatkan laporan dari Klaten dan Boyolali (Jawa Tengah) ini laporan dengan brutalitas dan tindak kekerasan yang sangat-sangat tidak bisa diterima. Satu meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka berat," kata Todung di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (31/12/2023) malam.
Todung menyebutkan seorang meninggal dunia berasal dari Klaten dan meninggal di rumah sakit.
Load more