"Untuk kemasalahatan agama akan diwakili oleh Prof. Mahfud. Maslahat dunia, diwakili Ganjar Pranowo. Meski Prof Mahfud bisa dua-duanya, tapi beliau punya trah darah ke-NU-an yang kuat. Dan kita bisa menitipkan apa saja tentang agama ini kepada Prof. Mahfud," tuturnya.
Usai pengajian rutin Kamisan, santri lulusan Ponpes Al Amarhliyah, Pamekasan ini mengaku tak menggelar kampanye.
"Saya menghadiri pengajian Kamisan. Dihadiri para santri dan kiai dari banyak kabupaten. Saya hanya ikut mendengar," kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan, berbicara politik kebangsaan sah-sah saja dilakukan di instansi pendidikan. Bicara soal ini, juga tak harus dilakukan saat musim Pemilu.
"Bahwa tadi ada kiai bicara politik, bicara pemerintahan. Ya biasa saja. Tak harus musim kampanye dan Pilpres. Saya kan bicara politik, pemberantasan korupsi, penegakan hukum, tak hanya saat ini," tuturnya.
"Jadi sama sekali tidak ada kampanye. Tidak ada gambar paslon. Ini pengajian rutin Kamis yang diisi dengan pengajian kebangsaan," pungkasnya.
Hadir perwakilan ulama salaf Banten seperti dari tuan rumah yakni KH Junaidi (Pengasuh Ponpes Darul Ulum), serta KH Abdul Mannan, KH Imadudin, KH Hamzah, dan KH Satar.
Load more