KPK akan Dalami Dugaan Keterlibatan Petinggi Parpol di Kasus Kementan
- Muhammad Adimaja-Antara
Alexander membeberkan tiga klaster dugaan korupsi di Kementan yang tengah diusut KPK.
Selain dugaan pemerasan yang telah menjerat SYL, terdapat klaster dugaan korupsi terkait pengadaan sapi dan hortikultura. Dari tiga klaster itu KPK baru menyidik dugaan pemerasan.
"Ada tiga klaster yang dilaporkan masyarakat. Pengadaan sapi, hortikultura dan pemerasan. Yang sudah naik (penyidikan) terkait dengan pemerasan," ungkap dia, Senin (27/11/2023).
Alexander mengakui KPK sedang melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam pengadaan sapi di Kementan. Lewat penyelidikan itu, KPK akan mendalami ada atau tidaknya unsur pidana di klaster tersebut.
Sebelumnya, pengacara Syahrul Yasin Limpo (SYL) Djamaludin Koedoeboen mengungkapkan kasus dugaan pemerasan oleh Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri terhadap SYL ikut melibatkan petinggi partai politik (parpol). Bahkan, lebih dari dua parpol.
Kasus ini dinilai berpotensi mengganggu jalannya Pemilu 2024 karena nantinya juga akan diungkap dalam proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami menduga terkait dengan keterlibatan beberapa oknum petinggi beberapa parpol sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pesta demokrasi di 2024," kata Djamaludin, Rabu (6/12/2023).
Djamaludin tidak merinci parpol yang dimaksud, tetapi menurutnya para tokoh parpol tersebut ikut terlibat dalam proyek di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Diduga melibatkan lebih dari dua partai politik. Ini terkait dugaan keterlibatan mereka di beberapa proyek di Kementan sehingga terjadi pemerasan," pungkasnya. (hmd/nsi)
Load more