Kapal Sampah Coldplay Uji Coba Operasi di Cisadane, Ternyata Bukan Kampanye LGBT Justru Sukses Gaungkan Aktivitas Ramah Lingkungan
- Istimewa
Gelang LED.
Para penonton konser mengenakan gelang LED yang juga ramah lingkungan, yakni terbuat dari 100% bahan nabati yang dapat dikompos. Kemudian produksi selanjutnya pun akan dikurangi hingga 80%. Dengan cara mengumpulkan, mensterilkan, dan mengisi ulang daya gelang setelah konser selesai.
Gerakan Minim Sampah.
Bukan rahasia lagi bila konser adalah salah satu acara penyumbang sampah. Namun, berbeda dengan yang satu ini. Grup band yang berdiri sejak tahun 1997 ini selama konser kemarin terus menggaungkan kampanye untuk mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang. Selama pelaksanaan mereka memastikan venue tidak menjual air minuman kemasan plastik sekali pakai. Alternatifnya penonton bisa menggunakan botol yang bisa digunakan kembali atau bisa didaur ulang. Tak hanya itu, penjualan merchandise juga bebas plastik.
Panggung Ramah Lingkungan.
Panggung konser didesain sesuai dengan ketersediaan sumber daya lokal di lokasi. Hal ini untuk meminimalisir jejak karbon dan biaya pengangkutan. Selain itu, panggung dibuat kombinasi bahan ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali setelah tur selesai. Termasuk di dalamnya adalah bambu dan baja daur ulang.
Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II.
Terakhir, Coldplay menyempurnakan konser ramah lingkungan di Indonesia, yakni dengan memberi kado terindah pada bumi Nusantara. Sebuah Kapal Neon Moon II pembersih sampah yang beroperasi di Sungai Cisadane, untuk mengurangi dampak buruk mikro plastik di lautan Indonesia.(ito)
Load more