Sebut Ada Penguasa Berperilaku Seperti Orde Baru dan Lawan Konstitusi, Megawati Mengaku Direndahkan: Saya Sudah Jengkel!
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com-Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali mengecam keras adanya pihak-pihak yang disebut gunakan tata cara tak beretika dan melawan konstitusi untuk meraih kekuasaan. Melihat praktek tercela tersebut, Megawati merasa direndahkan, tak dihormati.
"Ndak, kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah Presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," kata Megawati dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa di JIExpo Kemayoran, Senin (27/11).
Megawati juga menyindir pihak yang baru berkuasa berperilaku politik seperti Orde Baru.
"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel tahu enggak. Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" ujar dia.
Megawati memang tak menyebut siapa pihak pihak yang dimaksud, ia hanya menyebut jika persaingan sehat, partainya tak takut bersaing dalam pemulu 2024.
"Saya tentu tidak, apa, nurani saya ya terbuka dong, lho, ini bagaimana sih? Maunya apa sih? Mari kalau mau bersaing (silakan). Ibu ini perempuan tapi Ibu petarung," ujar Megawati.
Sebelumnya pada Minggu, 12/11/2023 Megawati Soekarnoputri telah merespon putusan MK No 90 dan menyampaikan indikasi kecurangan jelang Pemilu 2024. Dia pun mengingatkan agar kecurangan jangan sampai terjadi lagi.
"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," kata Megawati sebagaimana disiarkan di YouTube PDI-P.
Megawati mengatakan, yang terjadi di MK menyangkut putusan perkara tersebut menyadarkan semua pihak mengenai adanya manipulasi hukum.
Pada tempat yang sama, calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo juga menyorot dugaan praktik kecurangan dalam pemilu 2024. Ganjar menyorot pertemuan organisasi perangkat desa, termasuk APDESI dengan pasangan Prabowo-Gibran yang menyiratkan dukungan
"Saya titip betul-betul, kita dengarkan apa yang terjadi di sekitar. Saya sudah dapat laporan kades mulai diperiksa. Maaf, saya tidak bisa lagi diam. Akan saya bongkar apa yang sebenernya terjadi," kata Ganjar dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa di Jiexpo Kemayoran, Senin (27/11).
Load more