"Namun demikian, kami tentu tidak bisa melarang pada semua aktivis KAMI untuk terlibat langsung dalam soal dukung-mendukung pemilu-pilpres," kata Gatot.
Alasannya, lanjut dia, karena masalah itu adalah hak individu dan hak setiap warga negara. Faktanya, saat ini banyak aktivis KAMI yang terlibat dalam pemilu-pilpres
Gatot pun menuturkan, KAMI tidak serta-merta muncul tanpa sebab. Intinya, akibat terdorong oleh problematika bangsa yang berkeruh oleh kebijakan penguasa yang banyak melanggar prinsip-prinsip demokrasi, sehingga mendegradasi citra negara.
"Karena itu, maka KAMI lahir dengan tujuan untuk menyelamatkan Indonesia dari sikap kesewenang-wenangan penguasa yang makin hari semakin antikritik," ucap Gatot.
Kemudian dia mengatakan bahwa dalam sejarah perjuangan, banyak tokoh-tokoh KAMI yang diproses hukum dan berakhir mendekam di jeruji besi karena alasan melanggar Undang-Undang (UU) RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
"Ini yang perlu kami sampaikan, sehingga jangan ragukan lagi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia tetap akan eksis dan tetap berjuang bersama-sama seluruh rakyat Indonesia untuk menyelamatkan negeri ini yang sama-sama kita ketahui semakin hari, semakin rusak, baik itu demokrasi, hukum, sosial, ekonomi, dan sebagainya," pungkas Gatot. (fnm/ebs)
Load more