Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Kembali Gelar Konferensi Internasional ke-3 tentang Pariwisata, Gastronomi dan Destinasi 2021
- Tim tvOne
Jakarta – Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Kembali menggelar Konferensi Internasional ke-3 tentang Pariwisata, Gastronomi dan Destinasi (TGDIC) 2021 pada Kamis (2/12/2021). Dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-19, konferensi kali ini digelar secara daring diikuti oleh Warga Negara Asing (WNA) dari 7 negara dengan menyajikan sebanyak 64 makalah.
Fetty Asmaniati, SE, MM selaku ketua dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti pada saat memberi sambutan pembukaan mengatakan, minat peserta mengirimkan makalah pada konfensi tahun ini lebih tinggi dari konferensi pada tahun sebelumnya yakni 64 makalah, dan terdapat peserta dari Warga Negara Asing (WNA).
“Pada konferensi kali ini yang diadakan secara online (daring), minat peserta untuk mengirimkan makalah lebih tinggi. Pada tahun 2016 ada 65 makalah, hanya Indonesia yang berpartisipasi. Tahun 2018 ada 46 makalah dan peserta asing dari 2 negara, sedangkan tahun 2021 ada 64 makalah dan peserta asing dari 7 negara. Acara ini benar-benar dapat menjadi wadah bagi kita untuk berbagi dan berkontribusi dalam pengembangan Pariwisata, Gastronomi, dan Destinasi,” kata Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati, SE, MM, saat sambutan di awal konferensi.
(Ketua Sekolah Tinggi Trisakti Fetty Asmaniati, SE, MM)
Fetty juga menambahkan, konferensi ini mempertemukan para sarjana, peneliti, dosen, praktisi, dan mahasiswa untuk berbagi dan bertukar pikiran, pengalaman, dan keahlian.
“Konferensi Internasional ke-3 ini menjadi forum berbagi pengetahuan serta pertukaran pengalaman, konsep, contoh praktik yang baik, dan analisis kritis dengan rekan-rekan internasional kami dari semua bagian masyarakat dan wilayah,” ujar Fetty Asmaniati.
Fetty juga menjelaskan tujuan dari konferensi kali ini adalah untuk merangkul penelitian terbaru tentang penemuan serta inovasi yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan pariwisata seperti Akademisi, Pemerintah, Industri, Bisnis dan Masyarakat juga. Hal ini sejalan dengan visi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, yaitu dari standar kualitas regional ke standar kualitas global, dan menjadi center of excellence di bidang pariwisata dan perhotelan.
“Saya berharap konferensi ini tidak hanya menjadi wadah bagi pembicara, presenter, dan peserta yang diundang untuk berbagi dan bertukar pengetahuan, keahlian, dan pengalaman mereka, tetapi juga untuk membangun jaringan dan kolaborasi yang solid di antara perhotelan dan industri, lembaga atau universitas pariwisata, dosen dan asosiasi, dan pusat penelitian lembaga pariwisata,” jelas Fetty.
Load more