Kedubes AS Dikepung Massa Aksi Perempuan Bela Palestina
- Maemuna Center
Jakarta, tvOnenews.com - Divisi kemuslimatan Aqsa Working Group, Maemuna Center (Mae-C), melakukan Aksi Perempuan Bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/11/2023).
Ketua Mae-C sekaligus Koordinator Aksi Onny Firyanti Hamidy mengatakan aksi tersebut untuk mengecam penjajahan zionis Israel serta menunjukkan solidaritas terhadap Palestina khususnya kaum perempuan dan anak-anak.
Onny mengatakan aksi tersebut membawa sejumlah tuntutan.
"Pertama, menuntut penjajah zionis untuk segera menghentikan serangan militer ke wilayah Gaza yang menewaskan belasan ribu orang dan ribuan lainnya luka-luka. Sementara 60% dari korban tewas dan terluka itu adalah perempuan dan anak-anak," kata Onny kepada wartawan.
Kedua, lanjut Onny, mendesak Amerika Serikat dan negara-negara pendukung zionis Israel agar menghentikan segala bentuk dukungan kepada penjajah zionis.
Kedubes AS dikepung massa aksi perempuan bela Palestina. Dok: Maemuna Center
"Ketiga, kita menuntut dibukanya blokade Gaza dan mendesak Mesir untuk membuka akses masuk kemanusiaan internasional ke dalam wilayah Gaza," ucap Onny.
"Dan yang terakhir, kita menggalang dukungan dan pembelaan Indonesia terhadap Palestina dengan memaksimalkan segala yang kita yang dimiliki," sambungnya.
Dia mengatakan aksi Perempuan Bela Palestina itu terbuka untuk umum khususnya bagi perempuan.
Masyarakat dari berbagai daerah pun turut berpartisipasi dalam aksi tersebut di antaranya Jabodetabek, Tasikmalaya, Sukabumi, Cimahi, Ciamis dan Bandung.
Aksi tersebut diisi dengan tausiyah, pembacaan pernyataan sikap, penampilan puisi dua bahasa (Indonesia dan Arab) serta orasi dari berbagai organisasi perempuan.
Adapun aksi Perempuan Bela Palestina ini merupakan kolaborasi antara Mae-C dan Koordinator Muslimat Pusat (KMP) sebagai organisasi perempuan yang konsen terhadap masalah perempuan dan anak-anak di Palestina.
Kegiatan kemanusiaan ini menjadi wujud keberpihakan umat muslim khususnya muslimah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KMP Ustazah Maghfiroh menjelaskan bahwa mendukung Palestina dan Masjid Al-Aqsa adalah perintah agama sehingga sebagai umat Islam tidak perlu memperdebatkan apalagi membantah ketentuan ini.
"Perlu dipertanyakan keimanan kita jika kita tidak pernah sedikit pun dalam hati kita merasa bahwa muslim Palestina adalah saudara kita padahal sesama muslim adalah saudara," kata Maghfiroh.
Load more