ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Perludem Sebut Lembaga Penyelenggaraan Pemilu Bersikap Tidak Profesional

Perludem menyebut publik harus lebih berjuang menghadapi keberpihakan penyelanggara Pemilu kepada Paslon Tertentu
Sabtu, 18 November 2023 - 20:48 WIB
Peneliri Perludem, Fadli Ramdhanil (tengah) Saat Mengisi Acara Diskusi Netralitas Negara dan Mencegah Kecurangan Pemilu 2024 di salah satu cafe di Jakarta Pusat pada Sabtu (18/11/2023)
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyebut publik harus lebih berjuang menghadapi keberpihakan penyelanggara Pemilu kepada Paslon Tertentu. 

Peneliti Perludem Fadli Ramdhanil mengatakan, dalam penyelanggaraan pemilu, semakin hari seperti terkooptasi dari konflik atau konstestasi peserta pemilu. 

Dimana lanjutnya, bisa dilihat bagaimana inkonsisten KPU dalam menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MA), Mahkamah Agung (MA) antara proses pencalonan perempuan, mantan napi korupsi dan pencalonan Cawapres yang belum mencukupi umur.

"Inkonsistensi KPU itu digugat dimana mana, ada gugatan ke Bawaslu, DKPP, dan macam macam. Ini sebetulnya sangat mengkhawatirkan, karena harusnya sebagai penyelenggaraan keenam pasca reformasi. Pastinya konsolidasi demokrasi kita jauh lebih matang dan jauh lebih kuat," katanya dalam acara Diskusi Publik Menanti Netralitas Negara dan Mencegah Kecurangan Pemilu 2024, di salah satu Cafe di Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

"Penyelanggara pemilunya harusnya bisa lebih jauh profesional karena kita punya penyelanggara pemilu yang mandiri. Tapi malah pemilu 2024 ini, yang terjadi malah sebaliknya, terkesan seolah olah penyelanggara pemilunya mandiri, aparaturnya bersikap profesional tapi yang terjadi malah pengkooptasian yang semakin luar biasa," sambungnya.

Tidak hanya Integritas KPU, Fadli mengungkapkan, banyaknya laporan pelanggaran Pemilu yang hingga saat ini tidak mendapatkan respon apapun dari Bawaslu. 

Dirinya memberikan contoh terkait pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh Wakil Menteri Desa yang melakukan pengumpulan sejumlah orang untuk mendukung pasangan calon presiden tertentu.

"Sudah ada itu laporannya di bawaslu, sampe hari ini belum ada, apa kajian Bawaslu terhadap laporan ini. Padahal Bawaslu mestinya punya waktu lima hari. Minggu lalu juga sudah dilaporkan oleh teman teman organisasi masyarakat sipil. Pelanggaran adminitrasi pelanggaran Bawaslu karena meloloskan partai politik yang tidak memenuhi kuota pencalonan 30 persen, belum ada juga respon sampe sekarang," ungkapnya.

Fadli menilai, bahwa publik harus berjuang untuk mengawal proses Pemilu ditengah gempuran keberpihakan stakeholder penyelenggaraan pemilu yang berpihak kepada Paslon tertentu.

"Jadi memang harus effort yang luar biasa bagi publik bagi kita semua, untuk terus mengawal proses penyelanggaraan pemilu ini, kalau tidak, jangan jangan kita bisa balik ke kondisi balik ke 20 tahu atau 24 tahun yang lalu," tutupnya. (Ant/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT