Jakarta, tvOnenews.com - Ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan salihin berbicara blak-blakan mengakui memberi uang kepada Ahli Psikolog Forensik, Reza Indragiri, Selasa (10/10/2023).
Nama Jessica Wongso kembali jadi sorotan, setelah tayangnya film dokumenter netflix Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Membuat publik kembali penasaran dengan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin karena kopi sianida.
Dalam kasus yang menjeratnya, Jessica Wongso dituding meracuni Mirna dengan secangkir kopi Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Terdakwa Jessica Wongso didamping kuasa hukumnya, Otto Hasibuan. (ANTARA)
Setelah itu, Jessica Kumala Wongso menjalani proses pengadilan dan divonis dengan hukuman 20 tahun penjara, namun keputusan ini disambut dengan reaksi yang beragam.
Seiring dengan tayangnya film tersebut, kembali menimbulkan kontroversi dan teka-teki di masyarakat mengenai kejelasan kasus pembunuhan Mirna.
Di mana pengakuan mengejutkan Reza Indragiri dalam satu wawancaranya di film dokumenter garapan Netflix yakni Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Reza Indragiri akui diberi uang tutup mulut, agar bungkam soal sejumlah kejanggalan di kasus tewasnya Mirna Salihin, karena minum es kopi Vietnam yang dicampur Sianida.
Berikut pengakuan Reza Indragiri Amriel.
“Sampai sekarang, hanya pada kasus si Mirna, ada pihak tertentu yang sampai kemudian menelepon saya dan meminta saya untuk berhenti bicara," ujarnya.
"Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya tafsirkan hal itu merupakan sebuah cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini," ungkapnya.
"Kalau saya notabenenya orang biasa yang tidak punya sangkut paut dengan kasus ini, kenapa orang itu mau kasih saya uang?" tuturnya,
"Saya khawatir bahwa ke otoritas penegakan hukum, justru pihak ini secara tidak bertanggung jawab, juga ngasih uang, dalam jumlah yang lebih besar. Saya khawatir seperti itu,” tutupnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Ayah Mirna Salihin secara terbuka mengakui dirinya yang memberi uang kepada Reza Indragiri.
Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna Salihin. (tvOne)
Hal itu disampaikannya dalam wawancara eksklusif di program Fakta tvOne.
"Iya berapa juta perak buat dia ongkos pulang," ujarnya.
"Itu siapa yang memberikan?" tanya tim Fakta tvOne.
"Saya," jelasnya.
Kemudian Edi Darmawan menceritakan kalau saat itu dirinya menjadi narasumber bersama Reza Indragiri dalam salah satu acara televisi.
"Terus saya tanya, ini kan hujan gede lagi musim hujan tuh itu waktu, terus,'pulang naik apa?' gak tahu dia naik apa, ya udah saya kasih waktu dia kencing," tuturnya.
Bahkan tak ragu Edi mengakui dirinya lah yang memberikan uang tersebut.
"Saya memang tangannya tuh terbuka untuk orang yang gak punya duit, untuk dia pulang," ujarnya.
Disinggung soal uang yang diberikan itu sebagai bentuk dugaan agar membungkam Reza Indragiri agar tak berbicara banyak dalam kasus kopi sianida.
Edi secara tegas membantah anggapan tersebut.
"Membungkam masa berapa juta perak, gila kali, nggak lah, saya tanya balik, kalau membungkam dia, dia bisa apa? apa saya diuntungkan? enggak juga," terangnya.
"Dia cuma bilang,'ya soalnya kalau membunuh tuh dekat, eh dari jauh gak mungkin dari dekat,' kira ngomong gitu doang, saya pikir, lu bawel amat sih, cawe-cawe mulu," imbuhnya.
Ditanyakan kepada Edi soal apakah ada kekhawatiran dari pihak keluarga terkait pernyataan-pernyataan dari Reza Indragiri.
"Nggak, nggak ada takutnya, apa urusannya," tambahnya.
Reza Indragiri.
Edi juga menanggapi soal uang yang dberikannya itu dilaporkan ke KPK oleh Reza Indragiri.
"Pertama, duitnya berapa? 3 juta, 5 juta gitu kan," tuturnya.
Soal jumlah, Edi mengaku lupa berapa jumlah persis yang dimasukkan ke tas Reza Indragiri.
"Saya gak ingat, saya ambil dari tas (saya), kalau saya bawa tas begini uang semua nih, saya sep ambil masukin, dikit lah paling 3-4 juta," tuturnya.
"Sempat ada penolakan dari Reza Indragiri?" tanya tim Fakta tvOne.
"Nggak, dia lagi kencing, diam aja tuh," pungkasnya.
Sekali lagi Edi mengatakan kalau uang diberikannya itu buat ongkos pulang Reza Indragiri ke bogor.
"Apa kurang baik om, malah dilaporin ke KPK, gua bilang lu bisa tangkap gua coba aja di KPK sana laporin, orang KPK itu kan untuk yang merugikan negara, baru ditangkap lo," tutupnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more