Indonesia Diperhitungkan Menjadi Negara Maju, Jokowi: Butuh Pemimpin yang Bernyali Besar

tvOnenews.com - Indonesia diperhitungkan akan menjadi sebuah negara maju baru dalam 20-25 tahun mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Perhitungan itu dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional.

"Karena kepemimpinan ini hitung-hitungan dari lembaga dunia, baik Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) itu sudah berhitung bahwa Indonesia akan masuk jadi negara maju itu kurang lebih 20 atau 25 tahun yang akan datang," katanya.

Untuk itu, Jokowi mengatakan bahwa dalam periode 2024, 2029, dan 2034, Indonesia butuh pemimpin yang bernyali besar, mau bekerja keras untuk rakyat, berani menyelesaikan persoalan bangsa, serta berani mengambil risiko menghadapi tantangan global.

Geografis Indonesia dengan sebaran pulau sebanyak 17 ribu lebih, memberikan tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin. 

Sebab, kata Jokowi, pemerintah harus hadir memfasilitasi ragam kebutuhan infrastruktur publik, seperti listrik, sekolah, puskesmas, rumah sakit, pelabuhan, bandara hingga kebutuhan bahan bakar minyak secara merata dan berkeadilan di setiap pulau.

"Ini negara besar, dari Sabang sampai Merauke sangat luas jangan dibandingkan dengan negara kecil yang mengelolanya jauh lebih mudah.... Bapak Ibu bisa membayangkan, betapa sangat rumitnya mengelola negara ini," katanya.

Jokowi minta kepada seluruh relawan untuk menatap masa depan bangsa Indonesia lebih optimitis dalam menggapai target sebagai negara maju.

Pemilu 2024

Indonesia akan melakukan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang. Hingga kini, baru ada satu pasangan Bacapres dan Bacawapres yan mendeklarasikan diri, yaitu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Sementara untuk Bacawapres dari Bacapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum dideklarasikan.

Pendaftaran untuk Capres dan Cawapres berlangsung dari 19 Oktober 2023-25 November 2023. Sementara untuk masa kampanye berlangsung dari 28 November 2023-10 Februari 2024.(ant/chm)