ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • BPMI

Pakar Hukum Ungkap Bahaya Dinasti Politik Jokowi

Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti mengungkap dampak merusak praktik politik dinasti yang dianggap kini tengah meranjingi palagan politik Tanah Air.
Rabu, 4 Oktober 2023 - 18:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti mengungkap dampak merusak praktik politik dinasti yang dianggap kini tengah meranjingi palagan politik Tanah Air. 

Dia mengatakan, politik dinasti dapat merusak demokrasi. Sebab kontrol terhadap kekuasaan akan melemah.

"Kontrol kekuasaan akan menjadi lemah apabila relasi-relasi kekerabatan itu ada dalam institusi-institusi politik. Karena yang satu akan permisif pada institusi, atau bahkan membukakan jalan kerabatnya yang menduduki jabatan tertentu," kata Bivitri dalam diskusi publik yang bertajuk Dinasti Politik Jokowi di UIN, Jakarta, dikutip pada Rabu (4/10/2023).

Dia mencontohkan apa yang terjadi dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi merupakan pimpinan dalam cabang kekuasaan eksekutif, sementara cabang kekuasaan lainnya, yudikatif yakni Mahkamah Konstitusi (MK) diketuai oleh adik ipar Jokowi, yaitu Anwar Usman.

Buntutnya, kata Bivitri MK sedikit bisa disetir oleh ipar Jokowi itu.

Baca Juga

"Kalau kita bicara etik harusnya Ketua MK (Anwar Usman) mundur. Karena ada benturan kepentingan," ujarnya.

Diketahui saat ini sedang bergulir gugatan batas usia cawapres. Sejumlah pihak menggugat usia cawapres diturunkan menjadi 35 tahun, dari sebelumnya 40 tahun. Gugatan lain juga meminta syarat capres atau cawapres sudah pernah menjadi kepala daerah.

Jika itu dibiarkan, maka menurut Bivitri akan memberikan jalan bagi praktik korupsi. Bahkan bisa lebih parah pada muara pembajakan terhadap demokrasi.

Bivitri menjelaskan pembajakan demokrasi lewat cara demokratik adalah lewat cara-cara prosedural yang seakan-akan sesuai aturan.

"Nancy Bermeo bilang, 'democratic backsliding' yaitu demokrasi yang dibajak tetapi dengan cara yang demokrasi," katanya.

Bahaya lain dinasti politik juga membuat konsentrasi kekuasaan hanya tersebar di beberapa titik. Kekuasaan akhirnya hanya dimiliki lingkaran orang-orang yang sama.

"Akibatnya demokrasi kita tidak substantif, semua prosedural belaka. Dan ini sekarang yang sedang terjadi," ujar Bivitri.

Konsentrasi politik ke lingkaran tertentu dapat membuat luaran kebijakan tidak inovatif atau tidak banyak berubah. Sebab pihak-pihak berkuasa hanya meneruskan ataupun mereproduksi kebijakan pendahulu mereka.

"Hal besar saja waktu [demonstrasi] Reformasi Dikorupsi, sampai lima orang mahasiswa dan pemuda meninggal dunia, apa [suara] kita didengar? Tidak, KPK-nya tetap dibunuh kok sampai sekarang," kata Bivitri.

Bivitri menekankan bahwa di Indonesia saat ini telah muncul dinasti politik Jokowi. Dan dinasti ini cepat atau lambat pasti akan merusak demokrasi di Tanah Air.

Untuk itu Bivitri menekan agar negara menelurkan aturan pelarangan praktik politik dinasti. Sebab jika hanya mengandalkan etika politik dianggap sudah tidak mempan.

"Kita kayaknya perlu paksa secara struktural karena terus terang saja ya kalau kita hanya mengharapkan etik dari aktor-aktor politik itu, mulai dari Ketua MK, Pak Jokowi sendiri, Bobby, Kaesang, Gibran ataupun partai politik secara umum kita kayak menunggu godot. Susah sekali bicara etika politik dengan mereka," katanya.

Adapun gugatan terkait dengan batas usia capres-cawapres, Bivitri menegaskan kewenangan MK hanya memutuskan suatu pasal apakah melanggar konstitusi atau tidak, bukan untuk membuat aturan.

"Makanya dia [MK] disebutnya negative legislator. Dia tidak seharusnya menjadi positive legislator. Bikinin pasal baru itu bukan tugas MK," ujar Bivitri.

Jokowi dianggap tengah membuat dinasti politik di Indonesia. Hal ini terlihat dari anggota keluarga pada lingkaran utamanya menempati sejumlah jabatan politik. 

Selain Gibran yang tengah menjabat sebagai Wali Kota Solo digadang menjadi cawapres mendampingi Prabowo di Pilpres 2024, terdapat pula putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep yang baru saja didapuk sebagai Ketua Umum PSI.

Sedangkan menantunya Bobby Nasution saat ini juga menjadi Wali Kota Medan. Keterpilihan ketiganya di saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden. (ebs)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Kaesang Segera Lengser dari Kursi Ketum PSI, Partai Belogo Bunga Mawar Itu Cari Ketum Baru

Kaesang Segera Lengser dari Kursi Ketum PSI, Partai Belogo Bunga Mawar Itu Cari Ketum Baru

Kaesang Pangarep segera lengser dari kursi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai berlambang bunga mawar itu kini membuka pendaftaran calon ketua umum baru.
Catat Warga Bandung, Jauhi Titik Ini untuk Hindari Kemacetan Pawai Juara Back to Back Persib 25 Mei 2025 Nanti

Catat Warga Bandung, Jauhi Titik Ini untuk Hindari Kemacetan Pawai Juara Back to Back Persib 25 Mei 2025 Nanti

Bahkan masih memiliki sisa tiga pertandingan, penggemar Persib, Bobotoh terus berpesta untuk merayakan keberhasilan Marc Klok cs sebagai juara. 
Efek Kegagalan Indra Sjafri? Timnas Indonesia Absen dalam Turnamen Usia Muda Paling Bergengsi di Dunia

Efek Kegagalan Indra Sjafri? Timnas Indonesia Absen dalam Turnamen Usia Muda Paling Bergengsi di Dunia

Timnas Indonesia dipastikan tak berpartisipasi dalam turnamen Toulon yang kini berganti nama menjadi Maurice Revello di Prancis. 
Legenda Voli Korea Selatan Mau 'Turun Gunung' Lihat Nasib Megawati Hangestri: Jika Megatron Ingin Kembali ke Korea, Saya Akan Bantu Carikan....

Legenda Voli Korea Selatan Mau 'Turun Gunung' Lihat Nasib Megawati Hangestri: Jika Megatron Ingin Kembali ke Korea, Saya Akan Bantu Carikan....

Legenda Voli Kore Selatan sampai mau turun gunung untuk bantu Megawati Hangestri kembali ke Korea Selatan. Park Mi-hee, legenda voli Korea Selatan bilang siap
Jangan Anggap Remeh, Nasib Buruk Menanti 3 Weton Ini pada Tanggal 14 Mei 2025

Jangan Anggap Remeh, Nasib Buruk Menanti 3 Weton Ini pada Tanggal 14 Mei 2025

Terdapat tiga weton yang diprediksi kurang beruntung atau “ketiban sial” pada tanggal 14 Mei 2025 yang jatuh pada hari Rabu Pon.
Program MBG Bakal Buka 90 Ribu Lowongan Kerja Baru untuk Sarjana Fresh Graduate, BGN: Usia 20-30 Tahun yang Kita Cari

Program MBG Bakal Buka 90 Ribu Lowongan Kerja Baru untuk Sarjana Fresh Graduate, BGN: Usia 20-30 Tahun yang Kita Cari

Pemerintah sedang menyiapkan strategi rekrutmen bagi sarjana muda untuk mengisi berbagai posisi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di program MBG.

Trending

Legenda Voli Korea Selatan Mau 'Turun Gunung' Lihat Nasib Megawati Hangestri: Jika Megatron Ingin Kembali ke Korea, Saya Akan Bantu Carikan....

Legenda Voli Korea Selatan Mau 'Turun Gunung' Lihat Nasib Megawati Hangestri: Jika Megatron Ingin Kembali ke Korea, Saya Akan Bantu Carikan....

Legenda Voli Kore Selatan sampai mau turun gunung untuk bantu Megawati Hangestri kembali ke Korea Selatan. Park Mi-hee, legenda voli Korea Selatan bilang siap
Permintaan Megawati Hangestri agar Nomor 8 Tak Dikasih ke Pemain Baru Red Sparks Benar-benar Diwujudkan Ko Hee-jin? Ternyata...

Permintaan Megawati Hangestri agar Nomor 8 Tak Dikasih ke Pemain Baru Red Sparks Benar-benar Diwujudkan Ko Hee-jin? Ternyata...

Pelatih Ko Hee-jin benar-benar tepati janjinya kepada Megawati Hangestri dengan tak izinkan pemain baru Red Sparks pakain nomor 8 sepeninggal Mega musim lalu?
Jay Idzes Malah Langsung Terima Kabar Buruk usai Bantu Venezia Tinggalkan Zona Degradasi, Juventus Lakukan Ini

Jay Idzes Malah Langsung Terima Kabar Buruk usai Bantu Venezia Tinggalkan Zona Degradasi, Juventus Lakukan Ini

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, langsung menerima kabar buruk setelah membantu Venezia tinggalkan zona degradasi berkat kemenangan 2-1 atas Fiorentina.
Saat Tahu Hercules Ditantang Jawara Garut, Habib Bahar Bin Smith Langsung Ambil Sikap, Mantan Preman itu Diminta…

Saat Tahu Hercules Ditantang Jawara Garut, Habib Bahar Bin Smith Langsung Ambil Sikap, Mantan Preman itu Diminta…

Hercules pernah ditantang Jawara Garut, Abah Suta, hingga viral. Saat itu Habib Bahar bin Smith ikut turun tangan dan beri respons mengejutkan. Seperti apa?
Kesaksian Korban Selamat dari Ledakan Maut Garut Berkat Arahan Sosok Danru, Saksikan Teman-temannya Tewas Depan Mata...

Kesaksian Korban Selamat dari Ledakan Maut Garut Berkat Arahan Sosok Danru, Saksikan Teman-temannya Tewas Depan Mata...

Seorang warga berhasil lolos dari ledakan maut Garut setelah mengikuti arahan dari sosok Komandan Regu (Danru) saat pemusnahan amunisi kadaluwarsa. Ini katanya.
Top 3 Sport: Junaida Santi Mau Abroad, Pemain Red Sparks ke Indonesia, Klub Tujuan Megawati Hangestri

Top 3 Sport: Junaida Santi Mau Abroad, Pemain Red Sparks ke Indonesia, Klub Tujuan Megawati Hangestri

Berikut merupakan artikel sport terpopuler di tvOnenews.com, Senin (12/5/2025). Kabar soal karier Megawati Hangestri dan peluang abroad Junaida Santi diminati.
Terungkap Kondisi 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut yang Dibawa ke RS, Sungguh Mengenaskan Kondisinya... 

Terungkap Kondisi 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut yang Dibawa ke RS, Sungguh Mengenaskan Kondisinya... 

Ledakan amunisi kedaluwarsa terjadi di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). Kejadian tersebut memakan korban jiwa sejumlah 13 orang, termasuk TNI dan sipil.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT