News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Konflik Rempang Belum Reda, Mantan Jenderal TNI Ini Ingatkan Untuk Hati-Hati Terhadap Suku Melayu: Mereka Siap Perang Sampai Mati

Bentrok antara warga dan aparat sempat berlangsung alot, Konflik Pulau Rempang ini menjadi perhatian bagi banyak pihak. Salah satunya Mantan Panglima TNI ini
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 26 September 2023 - 15:39 WIB
Konflik Rempang Belum Reda, Mantan Jendral TNI Ini Ingatkan Untuk Hati-Hati Terhadap Suku Melayu
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Konflik Pulau Rempang masih menjadi perhatian bagi banyak pihak. Warga menolak untuk direlokasi karena adanya rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.

Penduduk Kampung Melayu Tua di Pulau Rempang, Batam ini berjumlah sekitar 7.500 jiwa yang akan direlokasi melakukan aksinya pada beberapa hari lalu hingga berujung kericuhan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bentrok antara warga dan aparat berlangsung alot, hal ini menjadi perhatian bagi banyak pihak. Salah satu yang menyoroti konflik ini yaitu Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo ikut berkomentar soal konflik agraria yang terjadi di Pulau Rempang, mengakibatkan bentrokan aparat dengan warga Rempang yang menolak relokasi beberapa waktu lalu hingga menjadi sorotan.

Seperti apa tanggapan dari Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Simak informasinya berikut ini. 

Konflik agraria di Pulau Rempang menjadi pemicu warga meradang, lahan seluas 7.572 hektar di Pulau ini menjadi target lahan proyek strategis nasional dan akan dibangun pabrik kaca milik perusahaan China Xinyi Group dalam kawasan Rempang Eco-Park. 

Kerjasama ini pun diperkirakan akan mampu menarik investasi hingga ratusan triliun rupiah.


Konflik Pulau Rempang, Ombudsman RI menyebut ada potensi maladministrasi di pemerintah Kota Batam soal rencana relokasi warga. (source: Teguh Prihatna-Antara)
 
Menanggapi hal itu, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) melakukan pidato dan menyinggung soal konflik agraria yang menimpa masyarakat Melayu di Pulau Rempang.

"BP Batam berinisiatif mengambil jalan tengah bahwa menggunakan uang yang didapat hasil sewa, itu kurang lebih ada Rp 1 Triliun," ujarnya yang dilansir Youtube Hersubeno Point.

"Yang menjadi permasalahan adalah kalau kita tinggal di suatu tempat sudah lama, sudah dikasih tahu ganti ruginya seperti ini, seperti ini, kemudian sudah tenang dikasih waktu 1 bulan, belum 1 bulan sudah digusur," ucapnya.

Bahkan Gatot Nurmantyo menyebut bahwa pelanggaran HAM berat sudah terjadi dalam konflik lahan di Rempang.

"Kemudian penggusuran itu harus sudah selesai anak ujian, ini masih dalam kelas sudah diadukan seperti itu, kemudian tidak boleh menggunakan alat-alat persenjataan, jadi dengan tangan kosong," jelasnya.


Presidium KAMI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. (source: Antara)

Hal itu disampaikan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo pada saat hadir sebagai narasumber pada acara diskusi publik bertajuk 'Hukum untuk Investor untuk menindas rakyat’ kasus Sangihe, Wadas hingga Rempang, yang dipandu oleh jurnalis senior Hersubeno Arief.

Lanjut Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku mengingatkan hal ini agar jangan sampai negara kita dikutuk oleh seluruh dunia. bahwa kita negara pelanggar HAM berat.

"Di banned semuanya produksi-produksi Indonesia tidak boleh keluar, makin sengsara kita," ungkapnya.

Kemudian, Jebolan AKABRI tahun 1982 mengingatkan soal bahayanya Suku Melayu terutama menyoal potensi perang.

"Yang perlu saya ingatkan kepada saudara-saudara sekalian se-bangsa se-tanah air karena kondisi sosial media ini sudah seolah-olah mengungkit kebangsaan atau suku Melayu-nya ini, sehingga datang dari Kalimantan, datang dari Medan, datang ke sana," imbuhnya.

"Saya hanya mengingatkan saja bahwa suku-suku di Indonesia ini adalah semua punya tarian perang, dan pada saatnya mereka siap untuk berperang sampai mati, itu jangan sampai terjadi," sambungnya.

"Karena ku nyatakan perang pada bangsa manapun yang membawa sengsara negeri ini, dan bila laut yang mendatangkan para perampas itu ke Nangro, maka laut pula yang akan kujadikan kuburan mereka," tegasnya.

Jenderal Gatot mengaku kalau hal itu disampaikan oleh seorang pejuang, yang kata-kata tersebut ia buktikan ketika kapal Portugis datang, semuanya dihabisi nyawanya tanpa sisa.

"Kemudian kapal Belanda datang yang dipimpin oleh Kakak Adik Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman, dia bunuh dengan rencoknya sendiri," pungkasnya.

"Dia adalah kepala barisan pengawal Istana, Panglima Rahasia seperti Mosad. Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV." tuturnya,

Jenderal Gatot mengenang Laksamana Malahayati, pahlawan Nasional perempuan yang terkenal memimpin pasukan laut Aceh dalam perang melawan Belanda pada awal abad ke-16.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Malahayati orang Melayu-Aceh, seorang Malahayati yang akhirnya dia dianugerahkan Laksamana Malahayati, ini contoh seorang perempuan janda bisa melakukan seperti ini, apalagi laki-lakinya," ungkapnya.

"Jadi jangan menganggap suku Melayu itu kaleng-kaleng," tambahnya. (ind/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT