Jeritan Warga Rempang Menolak Relokasi, Ibu-ibu Duduk Sambil Menangis: Kami Lemah, Tolong Pak Presiden!
- Kolase tvOnenews.com
Bahkan Muhammad Rudi mengklaim pihaknya akan turun sendiri ke lapangan untuk melakukan pendekatan kepada warga di Pulau Rempang.
Kemudian, baru-baru ini Menteri Investasi sekaligus kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengumumkan Tanjung Banon akan jadi lahan relokasi warga Pulau Rempang.
Tim fakta tvOne menemui salah satu warga kampung Tanjung Banon untuk diwawancarai, mengungkapkan kesedihannya dan mencurahkan perasaannya.
Curahan hati warga Tanjung Banon di Rempang soal rencana relokasi.
"Pak Presiden kasihanlah dengan kami, kami dari kecil sampai tua di sini aman damai sekali, sekarang udah gak damai, resah pikiran kami, sakit, sedih kami," ucap Murni sosok wanita paruh baya sambil berurai air mata.
"Kami ini udah tidak lama, tapi anak cucu kami, kalau kampung kita dimasuki orang asing, macam mana masa depannya, tolonglah kita cuma orang lemah," ungkapnya.
"Kami gak setujulah dipindahkan ke rumah susun," tambahnya.
Sementara itu, Katijah yang juga warga kampung Tanjung Banon Rempang menegaskan tidak akan meninggalkan kampungnya untuk segera direlokasi.
"Memang tak nyaman memang, kampung orang dengan kampung kita itu beda rasanya, walaupun kita cari pagi makan pagi, sore makan sore, kata orang Melayu, tapi udah nyaman sekali, bahagia sekali," ujarnya.
"Kami tidak mau dipindah walau setapak dari sini, tempat kelahiran nenek moyang kami, kami harus jaga amanah nenek moyang kami, sampai akhir-akhir kami harus di sini" ucapnya seraya berlinang air mata. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more