LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aidit dan Nyoto, dua petinggi Partai Komunis Indonesia pada sebuah rapat
Sumber :
  • LIFE Magazine

Tiga Serangkai: Aidit, Nyoto dan Lukman Bersama Membangun PKI dan Bersimpang Jalan dalam Prahara Berdarah 1965

Tiga serangkai: Aidit, Nyoto dan Lukman bersama membangun Partai Komunis Indonesia, lalu bersimpang jalan dalam gerakan 30 September 1965.

Selasa, 26 September 2023 - 05:40 WIB

tvOnenews.com-Peristiwa Madiun menghancurkan kekuatan Partai Komunis Indonesia.  Sebelas pemimpin terasnya tewas. Di Desa Ngalihan Solo, Muso, Amir Sjarifuddin, Maruto Darusman ditembak mati. pemimpin lainnya dan kader kader inti limbung dan tercerai berai.

Dalam situasi itu, muncul tiga sekawan sebagai tulang punggung partai: Aidit, Nyoto dan Lukman. Merekalah Trisula PKI: Sekretaris Jenderal, Wakil Sekjen 1 dan wakil Sekjen II.

Aidit tiga tahun  lebih muda daripada Lukman. Pertemuan pertama Aidit dengan Lukman pada 1943 di Menteng 31, Jakarta. Pada Bekas Hotel Schomper itu pemuda dan aktivis kemerdekaan berkumpul. Sejak itu Aidit dan Lukman menjadi akrab dan melakoni sejarah hidup bersama. 

Pada 1944 Aidit dan Lukman terpilih masuk Barisan Pelopor Indonesia (kumpulan 100 pejuang paling setia pada Bung Karno). Keduanya ikut menggerakan demonstrasi di Lapangan Ikada pada 19 September 1945, Polisi Militer Jepang menangkap keduanya menjebloskan ke penjara Jatinegara. Selama tujuh bulan, Aidit dan Lukman juga pernah ditawan di Pulau Onrust, Jakarta Utara. 

Baca Juga :

Keduanya lalu masuk terseret lebih dalam ke alam revolusi. Ide ide komunisme didapat dari berguru ke tokoh tokoh  komunis tua. Sebagai penghuni Menteng mereka menjalin kontak dengan Widarta, pemimpin gerakan bawah tanah PKI di Jakarta. Widarta kawan akrab Wikana, pemimpin PKI Jawa Barat yang terkenal cerdas. Aidit dan Lukman sejak itu terkesan pada Wikana. 

Setelah bebas dari onrust, Aidit mencari Wikana di Yogyakarta yang jadi ramai dengan orang pergerakan karena pemimpin PKI Sardjono, eks Digulis baru memindahkan kantor pusat PKI di jalan Boemi 28, Solo ke jalan Bintara Yogyakarta. Di sini Aidit dan Lukman bertemu Nyoto, wakil PKI Banyuwangi dalam Komite Nasional Indonesia Pusat. 

Sejak itulah tiga serangkai bersahabat membangun PKI. Aidit, Nyoto dan Lukman masuk Komisi Penerjemahan PKI. Tugasnya menerjemahkan Manifes Partai Komunias karya Karl Marx dan Friedrich Engels.

Tiga pemimpin baru PKI yang mengambil alih partai dari kelompok tua, berhasil antarkan jadi pemenang nomor empat Pemilu 1955, lalu bersimpang jalan dalam peristiwa 1965. (Sumber foto: Oey Hay Djoen)

Pada Agustus 1048, tiga serangkai ini sama sama menjadi anggota Comite Central OKI. Aidit mengurus Agraria, Lukman di Sekretariat agitasi dan propaganda, sedangkan Nyoto menjalin hubungan dengan badan badan perwakilan. 

Saat geger Madiun Aidit bisa lolos menyamar sebagai pedagang China. Saat itu tidak ada yang mengenali Aidit. "Rambutnya digunduli habis, Papa ikut iring iringan konvoi barang," ujar Ibarruri Putri Alam, putri sulung Aidit pada Majalah Tempo edisi 7 Oktober 2007. 

Peristiwa Madiun membuat Aidit, Lukman, Nyoto lebih mandiri, kuat dan independen. Mereka menggodok kembali orientasi partai. Mereka memperluas jaringan PKI di Jakarta dengan membentuk Onder Seksi Comite di tingkat kecamatan. Mereka juga menerbitkan kembali Bintang Merah pada 15 Agustus 1950. Dua pekan sekali mereka menerbitkan stensila Suara Rakyat, embrio Harian Rakyat yang menjadi koran terbesar dengan oplah 55 ribu perhari. Nyoto bergabung di redaksi pada Januari 1951. 

Menurut sejarawan Hilmar Farid (kini Dirjen Kebudayaan) kesuksesan tiga serangkai mengambilalih partai dari kalangan tua sebenarnya bukan proses mudah. Seperti dalam kolom di Majalah Tempo, ujar Hilmar, dalam banyak kesempatan polit biro kerap menggunakan tangan besi. Banyak kader yang diturunkan jabatan hingga dipecat jika berbeda pandangan. 

Setelah lebih "tertib", struktur dirancang Aidit lebih ketat. Salah satu yang membuat banyak orang terpincut PKI adalah perhatiannya pada pendidikan politik. Saat pendidikan belum baik, PKI menyelenggarakan kegiatan belajar di berbagai tingkat, sejak sekolah  dasar hingga universitas sehingga rakyat berjumpa dengan modernitas. Kegiatan belajar ini menjadi satu kesatuan dengan penerbitan berbagai bacaan "kiri". Walhasil, setelah digebuk, cerai berai setelah Madiun 1948, pada Pemilu 1955. PKI muncul sebagai salah satu pemenang pemilu nomor empat. Bahkan, Aidit yakin PKI akan muncul sebagai pemenang oertama pada pemilu berikutnya. 

Aidit dan Nyoto, dua sahabat berbeda paham dalam teori revolusi (Sumber Foto: LIFE Magazine)

Tragedi 1965 mengubur mempi ketiganya. Peristiwa berdarah itu juga mengungkap ketidaksolidan ketiganya. Aidit dan Nyoto berbeda pendapat soal teori revolusi. Aidit percaya kup yang didukung 30 persen tentara akan bermutasi menjadi revolusi. Sebaliknya Nyoto mempertanyakan teori tersebut. "Revolusi siapa melawan siapa," ujar Nyoto. 

Sejak itu hubungan Aidit dan Nyoto mulai retak. Nyoto akhirnya ditendang dari Biro Agitasi dan dari kursi Pemimpin Redaksi Harian Rakyat. 

(Sebagian besar sumber dikutip dari Majalah Tempo G30S dan Peran Aidit-bwo)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman hingga Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Harga bitcoin yang meningkat pesat dalam waktu belakangan mencapai Rp1,57 miliar atau 99 ribu dolar AS karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden As.
Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul sementara dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024 dari dua persaingnya.
Trending
Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 memenangkan pasangan Andra Soni - Dimyanti dari pesaingnya Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Selengkapnya
Viral