Mondy mengatakan Ustaz Ebit Law terus menerus berusaha mengelus pipinya karena alasannya ingin menyentuh sebuah tatonya yang berada di wajahnya dengan alasan ingin memuji tato itu.
“Malam itu aku duduk dan tidur karena ngantuk. (tiba-tiba disuruh) bangun. (Ustaz Ebit Lew puji) kamu cantik sekali ya. Aku kan ada tato yang ini (pipi). Tato kamu cantik, mengusap pipi dan aku langsung menghindar,” ungkap Mondy.
Mondy menyayangkan perbuatan yang sudah dilakukan oleh Ustaz Ebit. Lantaran ia sudah datang jauh-jauh ke Malaysia untuk mendalami ilmu agama agar hidupnya bisa menjadi lebih baik lagi. Tetapi, ia justru mendapatkan hal yang tak mengenakan dari orang yang sudah dijunjungnya itu.
"Aku langsung berpikir dalam hati, 'Dia pandai agama, sedangkan aku bukan mahramnya. Kok dia bisa seperti itu?'. Aku takut. Aku jauh-jauh dari Indonesia ke Malaysia ingin belajar agama, ingin pandai. Kenapa dia melakukan seperti itu. Kan gila. Di luar batas," ungkapnya lagi.
“Memang dia baik. Tapi ketika di dalam mobil, di dalam kereta, dia mau cium aku, pegang tangan aku, usap-usap pipiku. Itu baru hari pertama, bagaimana hari ke depannya selama aku di Malaysia. Aku nggak tau apa yang akan dia lakukan nanti kan," tambahnya. (mg3/ree)
Load more