Jakarta, tvOnenews.com - TikTokers yang memiliki nama Mondy Tatto membuat kaget publik akibat pengakuannya yang dilecehkan oleh salah satu ustaz berasal dari malaysia, Ustaz Ebit Lew.
Wanita punk yang mempunyai tato serta tindikan di sekujur tubuhnya itu mengatakan terkait hal yang mengejutkan dalam sebuah video podcast di kanal YouTube CapriceOriginalFilms.
Tak lama kabar tersebut beredar, ustaz Ebit Lew yang membantah tuduhan yang ditujukan oleh Mondy Tatto kepadanya. Ia mengaku sudah melaporkan mantan wanita punk itu ke polisi karena sudah memfitnahnya melakukan pelecehan.
Dengan unggahan di akun Instagram pribadinya, Ustaz Ebit Lew menunjukan potret dirinya di depan kantor polisi serta membawakan bukti laporan. Dia menyerahkan kasus tersebut pada pihak kepolisian.
“Bismillah. Baru sampai dari Jeddah 12 malam tadi terus ke Balai Polis buat report mengenai fitnah-fitnah melampau yang langsung tidak berasas ke atas saya. Saya serahkan pihak polis untuk mengambil tindakan. Saya juga telah menyerahkan kepada pihak peguam saya untuk tindakan selanjutnya,” tulis Ustaz Ebit Lew yang dikutip dari Instagram @ebitlew pada Jumat (22/9/ 2023)
Sebelumya, Mondy berterus-terang bahwa dia mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari Ustaz Ebit Lew. Sang ustaz disebut selalu berusaha menyentuhnya pada saat pertama kali bertemu.
Seperti yang diketahui, Mondy yang datang ke Malaysia untuk belajar serta mendalami tentang ilmu agama islam.
Mondy mengatakan Ustaz Ebit Law terus menerus berusaha mengelus pipinya karena alasannya ingin menyentuh sebuah tatonya yang berada di wajahnya dengan alasan ingin memuji tato itu.
“Malam itu aku duduk dan tidur karena ngantuk. (tiba-tiba disuruh) bangun. (Ustaz Ebit Lew puji) kamu cantik sekali ya. Aku kan ada tato yang ini (pipi). Tato kamu cantik, mengusap pipi dan aku langsung menghindar,” ungkap Mondy.
Mondy menyayangkan perbuatan yang sudah dilakukan oleh Ustaz Ebit. Lantaran ia sudah datang jauh-jauh ke Malaysia untuk mendalami ilmu agama agar hidupnya bisa menjadi lebih baik lagi. Tetapi, ia justru mendapatkan hal yang tak mengenakan dari orang yang sudah dijunjungnya itu.
"Aku langsung berpikir dalam hati, 'Dia pandai agama, sedangkan aku bukan mahramnya. Kok dia bisa seperti itu?'. Aku takut. Aku jauh-jauh dari Indonesia ke Malaysia ingin belajar agama, ingin pandai. Kenapa dia melakukan seperti itu. Kan gila. Di luar batas," ungkapnya lagi.
“Memang dia baik. Tapi ketika di dalam mobil, di dalam kereta, dia mau cium aku, pegang tangan aku, usap-usap pipiku. Itu baru hari pertama, bagaimana hari ke depannya selama aku di Malaysia. Aku nggak tau apa yang akan dia lakukan nanti kan," tambahnya. (mg3/ree)
Load more