Surabaya, tvOnenews.com- Bakal calon Wakil Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar beberkan strategi PKB untuk solidkan suara kaum nahdliyin.
"Di Jawa Timur terus dengan menggerakkan kader, menggerakkan seluruh potensi kami," kata Muhaimin yang kerap dipanggil Cak Imin usai menghadiri acara penyematan gelar honoris causa kepada Mendes PDTT Prof (HC) Dr (HC) Abdul Halim Iskandar di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sabtu.
Dia menambahkan kondisi koalisi partai pendukung pasangan "AMIN" solid dan siap meraup suara nahdliyin sebanyak mungkin. "Minimal 50 sampai 70 persen," katanya.
Muhaimin juga menjelaskan upaya pemenangan di wilayah Provinsi Jawa Timur diterapkan dengan mengacu pada tiga aspek berbeda, yakni budaya, struktur PKB, dan milenial. "Kami maksimalkan lewat tiga pilar itu," ujar Cak Imin.
Apalagi upaya pemenangan pasangan bakal capres-cawapres Anies-Muhaimin (AMIN) berjalan maksimal setelah masuknya dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Dewan Pimpinan Pusat PKS menambah pasukan terutama di basis-basis kekuatan PKS," kata Muhaimin.
Cak Imin menyebut beberapa basis kekuatan PKS meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan beberapa wilayah di Sumatera. Keberadaan basis kekuatan PKS itu siap dimaksimalkan bersama bakal calon Presiden RI Anies Baswedan untuk memenangkan konstelasi politik 2024.
"Paling tidak modal awal dari partai-partai pendukung ini setidaknya 39 juta suara," ucapnya.
Cak Imin berharap jumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan bisa terus bertambah, dengan masuknya pihak-pihak anyar untuk melengkapi kekuatan pada Pilpres 2024. Kini koalisi tersebut diisi Partai NasDem, PKB dan PKS.
"Pasti kami berharap ada partai lain untuk bergabung," tuturnya.
Sebelumnya, Rapat Majelis Syura PKS secara resmi memberikan restu kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat menyatakan keputusan Rapat Majelis Syuro kesembilan yang digelar itu meresmikan pasangan Anies-Muhaimin sebagai pasangan yang diusung pada Pilpres 2024.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Namun, KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres, dari semula mulai 19 Oktober menjadi 10-16 Oktober.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.(ant/bwo)
Load more