Diduga Ikut Produksi Film Porno, Siskaeee dan Virly Virginia Bakal Diperiksa

Jakarta, tvOnenews.com - Selebgram Siskaeee dan Virly Virginia bakal diperiksa oleh polisi terkait dugaan pembuatan film dewasa yang berlokasikan di Jakarta Selatan. 

Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya membongkar sebuah rumah produksi film dewasa. Hal ini membuat Siskaeee dan Virly Virginia akan diperiksa atas keterlibatannya sebagai pemeran dalam film dewasa tersebut. 

"SKE dan VV (diperiksa) minggu ini," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada awak media, pada Senin (11/09/2023).

Diketahui, dua selebgram tersebut akan diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan karena berperan dalam satu film yang berjudul Kramat Tunggak. 

Dilansir dari Intipseleb, film tersebut masuk dari daftar 120 judul film yang dibagikan dalam tiga situs web yang mencurigakan, yaitu kelassbintangg, togefilm, dan bossinema.

"Dari 120 judul film yang diunggah ke tiga website tersebut, salah satunya adalah film 'Kramat Tunggak' yang pernah mengalami pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada akhir bulan April tahun 2023," Kombes Ade. 

Namun Ade juga belum memastikan apakah keduanya bakal menghadiri pemeriksaan tersebut atau tidak. 

Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam fil dewasa. Ade juga menyampaikan bahwa pemeran dalam film dewasa tersebut berprofesi sebagai artis dan selebgram. 

"Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," lanjutnya. 

Dalam penggerebekan tersebut, lima orang sudah ditangkap sebagai tersangka, termasuk pemeran dan produser. 

"Kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5 orang tersangka. Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP (Tempat Kejadian Perkara)-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," jelasnya. 

Dari lima tersangka, masing-masing memiliki peran yang berbeda, di antaranya I sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser, lalu laki-laki berinisial JAAS yang berperan sebagai kameramen. 

Laki-laki berinisial AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering, dan wanita SE sebagai sekretaris sekaligus pemeran dalam film dewasa. 

Dalam web tersebut terdapat 10 ribu pengguna yang telah bergabung dan berlangganan dalam website dengan tarif yang berbeda. (mg1/ree)