"Kami juga mengambil beberapa langkah untuk mengurangi emisi GHG, seperti budaya kerja hibrida yang memprioritaskan digitalisasi, menerapkan pembatasan penerbangan dengan kompensasi karbon, dan mengembangkan program berorientasi pasien untuk pemuda dan masyarakat yang sehat. Selain itu, kami bersiap untuk beralih ke kendaraan listrik untuk secara drastis mengurangi emisi GHG kami dalam waktu dekat," tutupnya.
Sementara itu, Gustav Dahlin, Deputi Kepala Misi Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia, menekankan pentingnya kemitraan hijau antara Swedia dan Indonesia. Gustav menyatakan, "Kemitraan hijau inovatif ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan oleh Swedia dan Indonesia."
"Kami sangat senang menyaksikan tonggak ini saat AstraZeneca Indonesia mengungkapkan kantor hijau baru mereka, sebuah bukti dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan sambil memimpin kolaborasi multi-pihak untuk mengatasi tantangan lingkungan bersama-sama."
Menurut Sophie Freeland Hayness, Direktur Negara Perdagangan dari Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, kontribusi AstraZeneca mencerminkan komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan lingkungan, masyarakat, dan generasi masa depan kita.
Sophie mengatakan, "Hari ini, kami merayakan lebih dari sekadar pembukaan kantor baru, kami merayakan visi bersama untuk Indonesia yang lebih sehat, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan. Kami merayakan kemitraan antara pemerintah dan industri yang merupakan contoh semangat kerja sama dan kolaborasi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan mendesak zaman kita."
"Atas nama Inggris Raya, saya menawarkan ucapan selamat yang tulus kepada AstraZeneca Indonesia dan menyatakan dukungan kami yang berkelanjutan terhadap kepemimpinan Anda dalam memimpin transisi menuju sektor kesehatan bebas emisi."
Load more