Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah - Musibah banjir yang sempat sepekan lebih merendam sejumlah desa di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bagian utara, kini sudah mulai berangsur surut. Bahkan ada beberapa desa yang sudah tidak ada genangan banjir lagi, dan warga mulai membersihkan rumah-rumah mereka.
"Alhamdulillah, desa kami sejak Minggu siang kemaren sudah terbebas dari banjir, dan sekarang warga sudah kembali ke rumah mereka dan mulai melakukan bersih-bersih rumah masing-masing, agar bisa segera ditempati kembali," kata Kepala Desa Rubung Buyung, Muhammad Irson.
Di desa Rubung Buyung, kecamatan Cempaga, sejak Minggu (21/11/2021) siang kemaren, hampir seluruh jalan desa sudah tidak ada genangan air lagi, meskipun pada pagi harinya masih ada ditemukan beberapa titik genangan air hingga selutut orang dewasa.
Selain itu posko banjir yang juga berfungsi sebagai tempat pengungsian warga, dan sekaligus menjadi dapur umum bagi warga desa Rubung Buyung yang terdampak, juga sudah dibongkar.
"Semoga saja banjir tidak terjadi lagi, banjir ini murni akibat fenomena alam. Disatu sisi akibat tingginya intensitas hujan, sementara disisi lain adalah akibat air laut pasang," lanjut Irson.
Kondisi banjir surut juga terlihat di desa lainnya seperti di desa Parit, desa Sudan dan desa Bukit Batu, kecamatan Cempaga Hulu. Kedua desa ini sebelumnya termasuk desa terparah kondisinya saat banjir terjadi.
Hampir seluruh kawasan di ketiga desa tersebut terendam merata dengan ketinggian air antara 1 meter hingga 2 meter, sehinga seluruh rumah warga disana sempay kemasukan air dengan ketinggian air mencapai 50 cm lebih.
Namun kini kondisinya sudah jauh lebih baik. Seluruh rumah di sana tidak ada lagi yang terendam, tinggal jalan desa saja yang terendam dengan ketinggian sekitar 60 cm.
"Kemungkinan dalam sehari atau dua hari kedepan banjir di sana sudah benar-benar surut. Jikapun masih terjadi kemungkinan hanya berupa genangan air di tempat-tempat yang paling rendah saja, tapi sudah tidak mengganggu aktivitas warga lagi," ungkap Kepala BPBD Kotim, Rihel Magat, Senin.
Menurutnya pula, BPBD masih terus akan melakukan pemantauan di desa-desa yang sempat kebanjiran, untuk memastikan jika semuanya sudah tertangani dengan baik oleh pemerintah daerah.
( Didi Syachwani/ MTR )
Load more