"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," jelas isi pernyataan pers dari Sekjen Partai Demokrat yang dikutip dalam akun twitter Jansen Sitindaon.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat "dipaksa menerima keputusan itu (fail accompli),"
"Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," jelas isi sikap Partai Demokrat.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memeluk calon presiden yang diusung NasDem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan saat Deklarasi Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3-10-2022). (ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp)
Menyambung sikap dari Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyatakan bahwa Demokrat telah berusaha sebisa mungkin untuk membuat Koalisi perubahan ini bertahan.
Namun akhirnya Anies Baswedan malah memilih Cak Imin sebagai Cawapres-nya, alih-alih tanpa sepengetahuan dari Partai Demokrat.
"Semampu kami, hampir 1 tahun ini, kami sudah berusaha membuat koalisi perubahan ini bertahan. Termasuk banyak godaan datang kami tolak. Penjelasan lengkap dlm rilis. Jika kerjasama ini akhirnya berakhir, kami ucapkan selamat berjuang mas Anies," isi cuitan dari Jansen Sitindaon. (ind)
Load more