Lamongan, tvOnenews.com - Belasan siswi SMP Negeri 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, dibotaki oknum guru lantaran tidak memakai ciput kerudung saat masuk sekolah. Kejadian skorsing dengan cara memotong rambut belasan siswi pada Rabu (23/8) lalu, viral di media sosial.
Harto, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sukodadi, saat ditemui awak media Selasa (29/8) mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 23 Agustus 2023, dimana pada saat penertiban siswa-siswi terdapat guru yang melakukan pemotongan rambut. Namun kejadian itu sebenarnya tidak diinginkan oleh pihak sekolah.
Siswa - siswi SMP Negeri 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur
"Kejadian itu terjadi pada tanggal 23 Agustus. Terus setelah itu, sore harinya kita langsung mengundang wali murid yang terkena skorsing untuk mediasi dan meminta maaf," ungkap Harto.
Selain itu, Harto juga menyampaikan bahwa saat pertemuan dengan wali murid, kejadian tersebut sangat disayangkan, namun orang tua siswi yang dibotaki menerima dan saling memberi maaf.
"Kejadian tersebut sudah kita mediasi dan sudah clear, orang tua wali murid sudah menerima dan memaafkan, dan anak-anak sudah kembali ikut aktivitas belajar mengajar," ujar Harto.
Harto juga berjanji kepada para wali murid agar kejadian tersebut tidak akan terulang lagi, pihak sekolah juga akan melakukan pendampingan terutama bagi siswi yang terkena skorsing oleh salah seorang guru tersebut.
Sementara itu, Salsabila Adinda Putri, siswi kelas sembilan yang terkena skorsing dibotaki oknum guru Bahasa Inggris mengaku sedih, namun kejadian itu akan menjadi pelajaran baginya agar bisa mematuhi peraturan di sekolah.
"Ya sedih, tapi tidak apa-apa, sudah saling memaafkan. Kemarin orang tua kita dikumpulkan oleh pihak sekolah, kita ambil pelajaran ke depan semoga kita bisa mematuhi peraturan sekolah,” ungkap Salsabila. (mmr/gol)
Load more