News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

PKS Soroti Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi, Indeks Persepsi Korupsi Makin Anjlok

“Janji-janji yang terucap saat kampanye pilpres periode pertama di tahun 2014 dan periode kedua tahun 2019 tampaknya hanya omong kosong belaka,” kata politisi PKS.
Rabu, 23 Agustus 2023 - 14:49 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Fahmy Alaydroes.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, tvonenews.com - Kinerja pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat sorotan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Janji Presiden Joko Widodo dalam pemberantasan korupsi sebagai bagian dari revolusi mental dinilai hanya bualan semata.

“Janji-janji yang terucap saat kampanye pilpres periode pertama di tahun 2014 dan periode kedua tahun 2019 tampaknya hanya omong kosong belaka,” kata anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Fahmy Alaydroes, kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu, ia mengatakan bahwa janji-janji Presiden Jokowi tentang penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta implementasinya dalam konsep revolusi mental, juga jauh panggang dari api.

Fahmy mengungkapkan hal ini berdasarkan fakta bahwa sejumlah kasus tindak pidana korupsi muncul di era pemerintahan Jokowi.

“Merujuk pada temuan yang disampaikan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Tercatat 597 kasus korupsi dengan melibatkan 1.396 tersangka serta total kerugian negara mencapai Rp 42,747 triliun pada tahun 2022,” papar Fahmy.

Bukan hanya itu, Transparency International Indonesia (TII) juga mencatat penurunan signifikan dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2022. IPK tersebut merosot menjadi skor 34, turun empat poin dari tahun sebelumnya, dan menempatkan Indonesia pada peringkat 110 dari 180 negara yang dinilai.

“Hal ini menunjukkan penurunan 14 peringkat dari posisi sebelumnya di peringkat 96,” ujar Fahmy.

Dalam konteks regional ASEAN, Indonesia bahkan berada di bawah negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand dalam hal penilaian terhadap korupsi.

Fahmy juga tidak lupa untuk membahas keterlibatan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan dalam kasus-kasus korupsi. Ia menyebutkan bahwa kasus tersebut melibatkan sejumlah menteri di Kabinet Jokowi, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Sosial, dan Menteri Komunikasi dan Informatika.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Yang paling tragis adalah kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang seharusnya diperuntukkan bagi rakyat miskin yang terdampak pandemi Covid-19. Ini menjadi sorotan serius karena berpotensi merugikan masyarakat yang membutuhkan,” lanjut Fahmy.

Untuk kasus di Pemerintah Desa, Fahmy memberi contoh kasus penyelewengan dana desa oleh Kepala Desa Lontar, Kabupaten Serang yang didakwa melakukan korupsi dana desa Rp 925 juta untuk kepentingan pribadi

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT