"Maka kalau ada partai merapat ke salah satu titik, menurut saya itu hak politik mereka," ujarnya.
Disinggung mengenai banyaknya partai politik yang merapat ke kubu Prabowo Subianto, Ganjar menanggapi santai dan menyebut bergabung-nya beberapa parpol mengeroyok PDIP sudah pernah terjadi pada Pilpres 2014.
"Dan kisah ini pernah terjadi saat 2014 kalau tidak salah ya. Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka berbondong-bondong ke sana. Dan kejadian ini kita catat dalam perjalan-nya dan selalu ada dinamika yang berubah," tuturnya.
Ganjar justru mengucapkan selamat kepada Partai Golkar dan PAN atas keputusannya bergabung ke koalisi Partai Gerindra dan PKB. Dirinya mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi agar berjalan baik.
"Tentu saja yang paling penting adalah bagaimana menjaga demokrasi berjalan dengan baik, dan apa yang mesti kita bereskan dari persoalan bangsa dan negara ini," ujarnya.
Partai Golkar, PAN, dan PKB berkoalisi bersama Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.
Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi capres Prabowo Subianto dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu pagi.
Load more