Harta Karun Bernilai Trilliunan Rupiah Berhasil Diangkat dari Perairan Selayar, Pengangkatan Harta ini Menjadi Polemik
- Arsil Ihsan
Wakil Bupati Selayar, Syaiful Arif saat memanggil Tim BPCB guna mempertanyakan legalitas dan prosudure kepada Tim BPCB Sulsel tentang pengangkatan barang-barang dari bawah laut dilokasi BMKT yang ada diperairan Selayar, mengaku Pemkab Selayar belum mendapat pemberitahuan resmi dari BPCB Sul-Sel terkait rencana aktivitas penyelaman dan pengangkatan di wilayahnya sekaligus mempertanyakan nilai ekonomis yang bisa dirasakan masyarakat Selayar.
"Kalau kalian melakukan pengangkatan harta karun Selayar, lantas berapa nilai ekonomis yang bisa dirasakan masyarakat selayar ?," tanya Wakil Bupati Selayar ke Tim BPCB Sul-Sel.
Wakil Bupati melanjutkan seharusnya pengelolaan dari hasil pengangkatan harta karun tersebut dapat punya nilai yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi masyarakat Selayar, mengingat nilai ekonomis dari BMKT Tile-Tile diperkirakan mencapai angka triliunan rupiah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar memanggil Tim BPCB Sul-Sel karena menilai Tim ini telah melanggar regulasi Pemkab Selayar dengan melakukan pengangkatan harta karun dari lokasi BMKT Sangkulu-kulu, tanpa surat resmi ke Pemerintah Kabupaten Selayar.
Aktivitas pengangkatan BMKT Sangkulu-kulu di salah satu titik dari 13 titik BMKT yang ada di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar ini berlangsung selama 9 hari sebelum akhirnya dipaksa berhenti oleh Pemkab Selayar berhasil mengangkat harta karun Selayar berupa ratusan keping uang logam China dan keramik, yang ditaksir telah berusia 800 ratus tahun. Nilai ekonomis menurut BPCB Sulsel ditaksir sebesar trilliunan rupiah.
Hasil pengangkatan tersebut rencananya akan diserahkan ke museum untuk disimpan dan dipajang.
Kepala Pokja Pengendalian Cagar Budaya Bawah Air BPCB Sulsel, Abdullah mengaku siap memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan karena tidak berkoordinasi langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Selayar.
Sebelumnya, Abdullah sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kab. Selayar dan Sekda Selayar. Namun memang diakui belum bersurat secara resmi ke Bupati Selayar.
"Kami siap memperbaiki miskomunikasi ini pak, kedepannya kami akan selalu berkoordinasi dengan bersurat langsung ke Kepala Daerah Kab. Selayar," Ujarnya
Penyelaman dan pengangkatan harta karun dari lokasi Barang Muatan Kapal Tenggelam di pantai Sangkulu-kulu yang ditaksir berusia 800 tahun lebih terungkap setelah sejumlah akun media sosial warga net Selayar memposting aktivitas tersebut dan mempertanyakan tujuan pengangkatannya.
Load more