ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Panji Gumilang Fasih Nyanyi Lagu Yahudi, Pengamat Terorisme Ungkap Kedekatan Dedengkot Al Zaytun dan Israel Sejak 1993, Katanya…

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang menyanyikan lagu Yahudi serta mengundang aktivis Yahudi, membuat isu di masyarakat tentang kedekatannya dengan Israel
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 6 Agustus 2023 - 22:51 WIB
Aktivis Pro Israel, Monique Rijkers dan Panji Gumilang
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Nama Panji Gumilang, sebagai sosok Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, hingga kini masih menjadi perbincangan masyarakat. 

Baru-baru ini pada perayaan 1 Muharram 1445 H, dirinya mengundang seorang aktivis Yahudi, Monique Rijkers untuk berbicara pada acara tersebut.

Bahkan Monique Rijkers hadir sebagai salah satu tamu kehormatan pada acara tersebut yang videonya telah tersebar di media sosial.


Aktivis Pro Yahudi, Monique Rijkers dan Panji Gumilang. (Kolase tvOnenews)

Monique Rijkers terlihat memberikan pidato kepada tamu undangan yang datang di Al Zaytun sambil mengenakan sebuah kaos berlogo bintang David seperti di bendera negara Israel.

Setelah video tersebut beredar, memunculkan isu yang menyatakan Panji Gumilang memiliki kedekatan dengan Israel dan Pro Yahudi. 

Dalam Program Acara Fakta, tvOne telah mewawancarai Pengamat Terorisme, Al Chaidar, menyinggung isu Panji Gumilang yang memiliki kedekatan dengan Israel.

Panji Gumilang dekat dengan Israel sejak tahun 1993

Saat berbincang dengan Pengamat Terorisme Indonesia, Al Chaidar, secara mengejutkan mengatakan kalau ternyata Panji Gumilang memiliki keinginan agar Indonesia bisa menjalin hubungan diplomatis dengan negara Israel.

Ia mengatakan kalau keinginan dari Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu sudah ada sejak tahun 1993 silam.

"Dulu tahun-tahun 1993 banyak rapat Abu Toto atau Panji Gemilang ini menyampaikan bahwa negara Indonesia ini bodoh karena tidak mau menjalin hubungan diplomatik dengan Israel," ungkap Al Chaidar pada Program Acara Fakta, tvOne. 

Al Chaidar mengatakan kalau Panji Gumilang menilai kalau Israel pada saat itu memiliki banyak kemajuan pada bidang teknologi pertanian.

"Israel itu memiliki banyak kemajuan teknologi pertanian dan sebagainya bahkan penggemukan sapi Australia yang ada di Al Zaytun itu sebenarnya itu diharapkan nantinya itu akan mengundang ahli-ahli atau sarjana-sarjana dari Israel untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu," sambungnya.

Dirinya juga mengatakan kalau Panji Gumilang sengaja memilih program penggemukan sapi karena hewan itu merupakan salah satu hewan yang disukai oleh Presiden Soeharto sehingga hal tersebut menjadi cara masuk para ilmuwan Israel yang paling tepat dan efektif.

"Jadi itu yang kemudian diprogramkan di dalam program-program itu pada waktu itu sudah menyatakan bahwa dia akan membuka akan mempengaruhi politisi-politisi Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," lanjutnya.

"Dan menyuruh orang-orang Islam liberal ya kelompok-kelompok liberal itu untuk mempromosikan tentang agama Yahudi bahwa mereka itu adalah bagian dari agama Abraham itu ya," terangnya.


Pengamat Terorisme, Al Chaidar dalam Program Acara Fakta, tvOne. (tvOne)

Menurut Al Chaidar mengapa saat ini isu kedekatan Panji Gumilang dan Israel kembali mencuat? itu bertujuan untuk menyegarkan kembali bahwa keputusan Presiden Soekarno yang tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel adalah sebuah kesalahan.

"Dia beranggapan kalau kita harus membuka hubungan diplomatik dengan siapapun jadi saya melihat bahwa Ambisi Panji Gemilang ini sangat utopis memang," kata Al Chaidar.

Bahakn Al Chaidar mengatakan kalau saat ini cita-cita Panji Gumilang itu sudah hampir terwujud setelah pemerintah Indonesia perlahan sudah mulai menjalin hubungan dengan negara Israel.

"Pemerintahan sekarang sudah mulai membuka hubungan diplomatik, sudah mulai saling berkunjung. Saya kira ini sebuah penyelewengan, juga sebuah perselingkuhan politik," lanjutnya.

"Sebaiknya pemerintah memang harus perhatian ya dengan kesengsaraan penderitaan dari orang-orang yang masih dijajah yaitu bangsa Palestina," tutupnya. (akg/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT