Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menegaskan sejumlah pengelolaan pembangunan di Jakarta sudah salah sejak lahir.
“Terkait dengan masalah pengelolaan di TIM, JIS, Equestrian dan Velodrome memang saya mengakui bahwa ini salah sejak lahir,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Dia pun menjelaskan kontras perbedaan pengelolaan tingkat pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Jadi semestinya penugasan seperti halnya pemerintah pusat menugaskan PT Adhi Karya membuat LRT Jabodebek itu tidak sama dengan Pemprov DKI Jakarta di dalam memberikan penugasan,” jelasnya.
Joko mengatakan penugasan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta itu memberikan Penyertaan Modal Daerah (PMD) dan kemudian aset dan sebagainya akan menjadi milik BUMD.
“Karena milik BUMD sehingga ini membebani biaya pemeliharaan, kemudian biaya penyusutan karena ini tidak dioperasionalkan dan dimanfaatkan secara maksimal,” kata dia.
Imbas tidak dimaksimalkan dengan baik sehingga menjadi beban korporasi dan menjadi tidak untung alias rugi.
“Sehingga ini pengelolaan TIM, pengelolaan JIS, kita sedang bahas dan mudah-mudahan bisa menambah pendapatan daerah melalui dividen,” pungkas dia. (agr/nsi)
Load more