Ponpes Al Zaytun. (Ist)
"Wahai menteri yang pernah mengatakan bahwa beliau Pak Presiden Habibie pada waktu datang kemari memberikan dana 1,2 triliun atas saran sahabat Syekh yang bernama Profesor Malik Fajar yang ketika itu Menteri Agama, ketahuilah itu omong kosong dan Syekh akan menuntut omongan itu," tegas Panji Gumilang.
"Al Zaytun berdiri memang oleh bangsa Indonesia, namun bukan dari dana APBN. Pak Habibie sebagai presiden datang kemari itu bagi kita sebuah penghormatan. Kami merasa terhormat karena bapak presiden mencantumkan tanda tangannya untuk membuka pembelajaran daripada Pesantren Al Zaytun Indonesia ini," sambungnya
"Satu sen pun satu tidak membawa dana seperti yang diucapkan oleh salah seorang menteri negara, supaya dipahami oleh bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia ini tidak dikacaukan pikiran oleh ungkapan-ungkapan pejabat publik yang bertanggung jawab itu," tutupnya.
Panji Gumilang dengan tegas menepis pernyataan yang beredar bahwa B.J Habibie memberikan dana sebesar Rp1,2 triliun atas saran sahabat dedengkot Al Zaytun.
Selain itu, dirinya siap mengembalikan dana BOS apabila dianggap merugikan negara. Ia juga siap mengembalikan dana tersebut agar Ponpes Al Zaytun tetap membantu keuangan negara. (akg/kmr)
Load more