Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Pondok Pesantren Al Zaytun beserta pemimpinnya Panji Gumilang, seakan kian memanas. Dengan seluruh pasal yang menjeratnya, Panji Gumilang tetap mendapatkan dukungan dan pembelaan dari salah satu pengusaha yang juga seorang content creator pada platform YouTube, Pablo Benua.
Diketahui, saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah melibatkan diri dalam segala kasus yang berkaitan dengan Panji Gumilang mengingat kasusnya didominasi oleh hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam.
Menanggapi hal tersebut, Pablo Benua merasa keberatan jika MUI memiliki keterlibatan yang besar dalam kasus Panji Gumilang tersebut.
Menurutnya, melibatkan MUI hanya akan membuat pemerintah dan pihak kepolisian terlihat tidak mengimplementasikan asas keadilan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Misalnya gini, pernah denger nggak ada MUI bikin fatwa, nonton infotainment haram? Terus yoga haram? Terus orang kaya beli bensin subsidi haram? Coba, MUI ini Tuhan apa bukan," ujar Pablo Benua mengutip dari viva.co.id pada Senin (24/7/2023).
Bukan tanpa alasan, Pablo Benua mengatakan hal tersebut karena dirinya menganggap selama ini MUI kerap kali membuat fatwa-fatwa yang memiliki kecenderungan untuk membuat kericuhan dari masyarakat. Maka dari itu, ia juga memberikan rekomendasi agar MUI melakukan sejumlah evaluasi atau dirombak secara menyeluruh jika diperlukan.
Terkait kasus yang dialami Panji Gumilang, Pablo Benua secara terang-terangan membela pria berusia 76 tahun tersebut. Ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak mudah percaya dengan segala macam berita yang membentuk perspektif publik.
Menurutnya, selama ini pemberitaan yang beredar belum tentu kredibel dan cenderung berubah-ubah.
Pada video TikTok yang diunggah Heri Patoeng, Pablo Benua juga mengungkap contoh yang membuatnya meminta publik tidak mudah percaya dengan pemberitaan terkait Al Zaytun,
“Contoh misalnya orang bilang disini radikal, tapi ada juga tuduhan yang bilang disini toleransi yang kebablasan. Logika kita dimana, ada radikal, lalu toleransi yang kebablasan, ini sudah bertolak belakang. Itu tuduhan yang menurut saya patut tidak dipercaya,” lanjutnya.
Menanggapi pemberitaan lainnya yang membahas Ponpes Al Zaytun menjalin suatu relasi dengan salah satu organisasi terlarang yaitu Negara Islam Indonesia (NII), Pablo Benua memberikan klarifikasi bahwa Al Zaytun sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan organisasi tersebut. (mg4/ree)
Load more