Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengungkapkan ada kemungkinan mengajak Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
“Kalau upaya sih pasti ada lah, masa nggak ada, cuma kita lihat Golkar bagaimana. Kita harus menghormati, tapi komunikasi jalan terus,” ungkap dia, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Lebih lanjut, anggota DPR RI ini mengaku hubungan antara Partai NasDem dan Partai Golkar sudah seperti kakak-adek.
“Golkar dan NasDem itu adek-kakak, jadi komunikasi cair kapan pun mau ketemu. Apalagi Golkar sekarang belum mengikatkan diri, ya kita tunggu lah angin segarnya seperti apa,” tuturnya.
Meski begitu, Willy mengatakan bahwa komunikasi dengan Golkar setiap hari dilakukan. Hanya saja topik pembahasannya hal-hal bersifat informal.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali mengungkap alasan perwakilan Partai Golkar yang mendatangi giat Apel Siaga Perubahan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Adapun, perwakilan Partai Golkar yang menghadiri Apel Siaga Perubahan Partai NasDem ialah Ketua DPP Christina Aryani, Wakil Ketua Umum (Waketum) Andi Rizal Mallaranggeng, dan Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Supriansa.
Menurut Ali, kehadiran perwakilan Golkar ke acara NasDem karena merupakan undangan dan turut menjaga silaturahmi.
"Ya kehadiran teman-teman Golkar, itu tentunya dalam rangka menjaga silaturahmi. Kalau kemudian itu disampaikan dilihat dalam konteks kepartaian, saya katakan bahwa Partai Golkar itu adalah sahabat daripada Partai NasDem," kata Ali.
Ali menjelaskan peristiwa tersebut juga menjadi awal perubahan bahwa perbedaan tidak menguburkan silaturahmi.
Sebab, dia mengatakan komunikasi tetap berjalan meski terdapat perbedaan dalam menentukan koalisi.
"Perbedaan itu kemudian tidak membuat kita tidak bisa berkomunikasi, karena perbedaan itu sesuatu hal yang harus dikomunikasikan," jelasnya.
Selain itu, Ali menuturkan kehadiran Golkar bukan dalam rangka masuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Namun, dia mengatakan kehadiran Golkar terutama soal kekompakan anak bangsa.
"Sesungguhnya, kehadiran teman-teman Partai Golkar tadi tidak bisa melihat dalam konteks politik, mereka ingin bergabung dalam koalisi partai nasdem, tidak. Mau bergabung di koalisi perubahan, tidak. Tapi, ini lebih kepada menjaga kekompakan semua anak bangsa dalam menghadapi pemilu ini kita butuh bersama-sama," imbuhnya. (agr/muu)
Load more