Panglima TNI Pasang Badan, Sekjen PDIP Justru Sesalkan Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo: Suatu Tindakan Intimidasi
- Kolase tim tvOnenews.com
Ia sempat menyinggung masalah adanya perkataan yang mengintimidasi, beredar kabar bahwa oknum TNI bahkan mengancam para relawan dengan kata-kata yang dinilai mengintimidasi.
Untuk itu Hasto Kristiyanto juga meminta agar aparat tidak bersikap intimidatif terhadap pendukung salah satu Bakal Capres, khususnya pendukung Ganjar Pranowo.
“Yang kami sangat sesalkan adalah cara-cara intimidasi, keluarkan kata-kata ‘pecahkan kepala’, tidak perlu tindakan arogan. Kita (bisa) bicara baik-baik, karena mereka semua juga berasal dari kalangan kita semua, dari rakyat,” ungkap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Daripada melakukan tindakan yang mengintimidasi, Hasto menyarankan untuk mencari solusi dengan melakukan diskusi, berbicara baik-baik, dan melakukan edukasi kepada semua pihak.
“Sebaiknya semua pihak melakukan edukasi, manakala ada hal yang tidak tepat untuk dikomunikasikan daripada melakukan suatu tindakan yang intimidasi. Pada akhirnya justru mendorong semua pihak dengan menyayangkan arogansi dari salah satu oknum tersebut,” sambungnya.
Kronologi Pencopotan Baliho
Beredar video oknum komandan TNI melakukan tindakan penurunan baliho calon presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dalam video tersebut, oknum prajurit TNI itu memaksa relawan untuk menurunkan baliho bergambar Bacapres dari PDI Perjuangan itu.
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan pencopotan banner foto Bacapres Ganjar Pranowo di lahan Markas Kodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023 adalah demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024.
Jauh sebelum memasuki tahun politik, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024.
Adapun kronologis diantaranya sebagai berikut: Sekira pukul 09.49 WIB Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat WA dari Ahmad Gunadi (putra Bupati Barito Utara) tentang permohonan ijin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.
"Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan yaitu adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada dilahan Makodim 1013. Kemudian Dandim perintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw," kata Julius, Minggu (16/7/2023).
Load more