News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kesaksian Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti Mengubah Mitos di Yogyakarta, Begini Kondisi Saat Mbah Maridjan Meninggal

Kejadian besar erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010 lalu. Banyak orang menjadi korban akibat bencana alam ini, termasuk Mbah Maridjan
  • Reporter :
  • Editor :
Senin, 17 Juli 2023 - 05:08 WIB
Kesaksian dr Sumy Hastry Purwanti tentang Kondisi Meninggalnya Mbah Maridjan
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

“Memang wilayahnya dan merupakan tanggung jawab saya sebagai Kaur Doksik (Kepala Urusan Kedokteran Forensik) di Semarang. Jadi untuk membantu identifikasi, dan kalau ada korban yang sakit kalau panas, sekalian saja kita beri obat juga. Ternyata di Jogja lebih banyak korban meninggalnya,” katanya.

Sempat melihat korban yang berada di sekitar Gunung Merapi di Daerah Kabupaten Magelang, ternyata ia bersama tim dokter lainnya menemukan korban yang lebih banyak di wilayah Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Besoknya, itu sore sudah jalan. Kita sempat yaa istirahat seadanya di mobil dan besoknya disuruh geser ke Jogja, karena ternyata korbannya malah lebih banyak di Jogja,” diucapkan dr Hastry.

Sesampainya di Yogyakarta, dirinya langsung menuju ke Rumah Sakit dr. Sardjito, Yogyakarta untuk membantu dalam mengidentifikasi korban yang terkena awan panas serta abu Gunung Merapi.

“Dan memang perintah pimpinan waktu itu kalau ada korban meninggal dipusatkan kalau di wilayah Jogja, di Rumah Sakit Sardjito, jadi kami membantu teman-teman forensik disana,” jelasnya.

Selain itu, tim dari Mabes Polri juga datang untuk membantu. Ia juga menjelaskan untuk bertugas mengidentifikasi korban sangat sulit. Bahkan perlindungan diri juga sangat ketat dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

“Tim Mabes juga ada yang datang itu, dokter gigi untuk membantu mengidentifikasi. Karena pasti kan jenazah akan sulit dikenal kalau panas kan. Kita bekerja dan kita identifikasi, itu kayak Covid, jadi kita harus lengkap pakai APD. Kalau nggak kan bisa masuk ke pernapasan kita,” ungkapnya.

Selama dr Hastry bertugas, ia mengaku bersyukur banyak korban yang bisa langsung dikenal. Namun beberapa korban lainnya juga sulit untuk teridentifikasi. 

“Alhamdulillah kalau yang di kenal bisa langsung dikebumikan, kalau belum ya kita berusaha identifikasi. Ternyata beberapa hari kemudian kita Identifikasi itu Mbah Maridjan,” terang Dokter Hastry.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Banyak banget (korban), dari TKP kalau ada yang perlu diautopsi ya diautopsi. Kalau tidak perlu, ya tidak. Tidak perlu identifikasi lagi, hanya periksa luarnya saja,” lanjutnya.

Selain timnya yang bertugas dalam mengidentifikasi korban di RS Sardjito, teman-temannya juga ada yang bertugas membantu menanyakan data-data korban kepada keluarganya yang berada di pengungsian.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT