Ponpes Al Zaytun Selama Ini Tak Terjamah, Pengamat Duga Ada yang Main-main
- Kolase tvOnenews
Mereka saat ini sudah bergerak melalui kegiatan sosial seperti MIM atau Membangun Komunitas Pembangunan Indonesia. Najih kemudian mengatakan bahwa ada dua kurikulum di Ponpes Al Zaytun, yaitu kurikulum resmi dan kurikulum tersembunyi.
"Ada unsur memang bahwa santrinya ini adalah orang-orang NII, anak-anak orang NII dan ada juga orang luar. Maksudnya ketika ada anak santri yang bukan orang tuanya bukan NII, ingin baiat NII, itu tolak oleh Panji Gumilang," ucapnya.
"Jadi memang Panji Gumilang membuat satu sistem yang semacam itu, ada cluster-cluster yang yang boleh diketahui oleh umum, mana yang tidak boleh diketahui," tambahnya.
Setelah orang luar yang tidak diajari kurikulum NII dan yang ingin Bai'at ditolak, Najih mengungkapkan bahwa sebelumnya dia menduga hampir 100 persen murid Al Zaytun berasal dari keluarga NII.
![]()
Ponpes Al Zaytun (Ist)
Diusulkan Diambil Alih oleh Ustaz Adi Hidayat
Pengamat terorisme Al Chaidar mengaku punya alasan sendiri di balik usulan pengambil alihan Ponpes Al Zaytun dan menyerahkannya kepada Ustaz Adi Hidayat.
Pernyataan itu dilontarkan Al Chaidar setelah tuntutan besar-besaran menyerukan pembubaran pesantren yang dikelola Panji Gumilang itu.
Menurutnya, pesantren yang bagus seharusnya tidak dibubarkan sejak awal. Ia menyebut justru Panji Gumilang lah yang harus disingkirkan atas kontroversi yang dilakukannya.
“Pesantrennya jangan ditutup. Hanya Panji Gumilang yang memang sangat Dajal ini yang kurang ajar ini, yang harus ditangkap karena dia sudah melakukan sejumlah pelanggaran hukum,” ujarnya mengutip dari Instagram @fuadbakh, Jumat (30/6/2023).
Chaidar menyebut Panji Gumilang bersalah karena telah melakukan penistaan agama saat menyebut kitab suci Al-Qur’an sabda Nabi Muhammad SAW. Lalu Panji juga mencampurkan barisan salat berjamaah antara pria dan wanita.
“Kemudian dia menganut ajaran atau aliran ISA bugis. Aliran itu menganggap bahwa komunisme adalah bagian dari ajaran Islam sehingga Panji Gumilang itu dengan leluasa menyatakan bahwa dia adalh komunis,” kata Chaidar.
Mereka semua dieksekusi di Al Zaytun oleh Panji Gumilang berdasarkan rentetan konflik. Hal ini mendasari pendapat Chaidar bahwa Panji Gumilang harus dibereskan sedangkan gedung pesantren bisa diserahkan kepada pihak lain.
Load more