Di mana hal itulah yang membuat banyak jemaah menjadi depresi hingga mengalami gangguan jiwa.
Lebih lanjut, Ken menuturkan bahwa sebanyak 80 persen santri Al-Zaytun orang tuanya merupakan anggota Negara Islam Indonesia atau NII.
Para orang tua kerap dimintai sumbangan atau infaq oleh pihak Ponpes saat menagih infaq, pihak Ponpes disebut menggunakan surat at-taubah ayat 103, secara umum isi Ayat tersebut adalah perintah untuk menunaikan zakat yang tujuannya mensucikan diri dari sifat cinta harta.
Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan mengungkapkan, jika pimpinan pesantren Al-zaytun Panji Gumilang selalu memakai dalil ayat untuk menjalankan modusnya memeras jemaah, khususnya NII untuk menyerahkan harta yang dimilikinya.
Menurut Ken, Surat at-taubah ayat 103 dijadikan dalih untuk menarik uang dari para jemaah.
"Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui." Bunyi suratnya.
Lanjut Ken, perintah dalam ayat tersebut secara tegas dan lugas dipahami kelompok NII menggunakan fiil amr (kata kerja perintah) yang berarti "Ambillah".
Load more