Mengetahui Ajalnya Sudah Dekat, Freddy Budiman Beri Pesan Terakhir yang Menyentuh Saat Sebelum Eksekusi
- Kolase tim tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Freddy Budiman masih menjadi perhatian publik setelah Ferdy Sambo menerima vonis hukuman mati oleh Majelis Hakim. Mantan gembong narkoba ini juga mendapat hukuman mati atas kasus pengedaran narkoba.
Mantan gembong narkoba, Freddy Budiman telah dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 silam di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Setelah Ferdy Sambo mendapat vonis hukuman mati, kini momen-momen sebelum eksekusi mati Freddy Budiman terulang kembali.
Sebelum ajalnya menjemput, Freddy Budiman sempat memberikan pesan terakhir kepada masyarakat agar tak senasib dengan dirinya.
Seperti apa pesan yang disampaikan oleh Freddy Budiman, simak informasinya berikut ini.
Pesan Terakhir Untuk Sang Anak
![]()
Freddy Budiman Beri Pesan Terakhir untuk Putranya, Fikri Budiman. (Kolase tvOnenews)
Fikri Budiman mengaku sangat hancur di saat mengetahui ayahnya harus di eksekusi mati pada waktu kejadian tahun 2016 silam.
"Yang pasti hancur banget, apalagi pada saat itu masih umur 15 tahun dan belum bisa berpikir jernih, berpikir positif yang mungkin berpikir dewasa," ucap Fikri yang dilansir dari tayangan Youtube Cumicumi, pada Sabtu 4 Maret 2023.
Fikri dan keluarga juga hanya diberi waktu 4 hari menjelang dilaksanakannya eksekusi mati terhadap Freddy Budiman.
Fikri pun mengaku tidak ada tempat dirinya untuk bersandar, karena pada saat itu dirinya pun terpisah dengan ibu kandungnya, yang merupakan istri kedua mendiang Freddy Budiman.
"Pada akhirnya sendiri, nenangin diri sendiri, terus lebih banyak mengurung diri. Nggak bisa ke temen karena temen nggak ada yang tahu, begitu pula sahabat." ujarnya.
"Mau cerita ke tante atau nenek, semuanya merasakan hal yang sama apa yang aku rasain. Jadi yaudah sendiri," imbuhnya.
Di kala sendiri menghadapi kehilangan sosok ayah ini pun menjadikan Fikri pernah mempertanyakan kepada Tuhan.
"Mempertanyakan ke Tuhan pernah, pada saat itu aku mikirnya 'kenapa harus aku?' dari sekian banyak manusia yanga ada di dunia ini. Kenapa harus aku yang terpilih untuk menjalanin proses ini ," ujarnya.
"Pada akhirnya aku mikir, semua ada hikmahnya setelah sudah bisa berpikir positif. Walaupun pada saat itu nggak bisa berpikir kayak gini," ungkapnya.
Load more