tvOnenews.com - Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang tak berhenti menjadi sorotan publik, terutama pernyataan-pernyataan kontroversial yang dilontarkan tentang pengajaran ponpesnya yang menyimpang dari ajaran Islam.
Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Shalat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Berdasarkan rekam jejak digital Ponpes Al Zaytun pernah tersandung kasus menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada 2011 dan sudah diproses 2 kali oleh Mabes Polri.
Selain itu, pengajaran Ponpes Al Zaytun Indramayu juga bertentangan dengan ajaran Islam membuat banyak yang mempertanyakan mengapa Ponpes Al Zaytun masih berdiri.
Berikut deretan kontroversial yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun yang viral di media sosial hingga mendapat kecaman publik.
1. Ragukan kebenaran Alquran, bukan berasal dari Kalam Allah
Terbaru, Panji Gumilang kembali melontarkan pernyataan kontroversi saat menyampaikan ceramah di depan santri-santrinya.
Melansir video yang diunggah oleh akun TikTok @herypatoeng pada Senin (12/6), pria berusia 76 tahun itu meragukan kebenaran Alquran sebagai kalamullah atau perkataan Allah SWT.
Pria yang mengatakan Yahudi adalah keturunan nabi ini berpandangan bahwa kitab suci umat Muslim ini bukan ucapan yang langsung disampaikan oleh Allah, melainkan karangan nabi Muhammad SAW yang didapat dari wahyu.
"Bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu," ujar Panji Gumilang dilansir dari VIVA, pada Rabu (13/6/2023).
Adapun Panji mengatakan, dirinya memiliki landasan soal pernyataan tersebut. Menurutnya, hal ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui lisannya.
"Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan 'Dzalikal kitabu la’ itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu Ilahi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Panji menyatakan bahwa jika Allah berbicara dengan bahasa Arab maka ia khawatir orang yang tidak mengerti akan kesulitan.
"Nah, kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu dengan orang Indramayu. ‘Prewek’ nggak ngerti, gusti Allah nggak ngerti artinya,” sambung Panji sambil tertawa.
2. Panji Gumilang sebut Israel keturunan Nabi
Pimpinan ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Panji Gumilang sempat heboh setelah menyanyikan ‘salam Yahudi’. Kini dia memberikan penjelasan bahwa bangsa Israel merupakan keturunan Nabi.
Menurut penjelasannya, jika mengetahui silsilah nabi makan Nabi Ibrahim memiliki keturunan yakni Isbat, Suah, Medan, Zimron, Yuksan, dan Median.
“Seakan Israel b*jingan yang harus dijauhi, Israel adalah putra dari nabi Ishaq, putra dari Ibrahim As,” kata Panji Gumilang dilansir dari kanal Youtube Herri Pras.
3. Azan 'nyeleneh'
Tangkapan layar azan nyeleneh yang dilakukan ajaran Ponpes Al-Zaytun yang beredar luas di media sosial.
Tak lama berselang kontroversi bercampurnya jemaah perempuan dan laki-laki saat shalat idul fitri 1444 H lalu. Ponpes Al-Zaytun kembali menuai kontroversi setelah kembali beredar sebuah video yang viral mempelihatkan gaya azan sholat jumat yang berbeda dari biasanya.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit yang diunggah oleh akun Instagram @say.viideo itu memperlihatkan seorang muadzin yang mengumandangkan azan Sholat Jumat lain dari biasanya.
Dalam video tersebut muadzin yang memakai jas lengkap dengan dasi berwarna biru, sepatu serta peci berwarna hitam nampak seperti jamaah Ponpes Al Zaytun.
Pada setiap lantunan azan yang dikumandangkan tersebut selalu diikuti dengan gerakan tangan yang berbeda dari biasanya.
Terlihat juga para santri juga mengikuti lantunan azan tersebut dan disertai dengan shaf sholat yang memiliki jarak antar jamaahnya.
Tak hanya itu, sang muadzin melantunkan azan dengan menghadap para santri, bukan ke arah kiblat sebagaimana yang dilakukan oleh umat Islam kebanyakan.
Namun, tidak dijelaskan lebih lengkap soal kapan peristiwa azan "nyeleneh" tersebut.
4. Perbolehkan praktek perzinahan dan bayar tebusan
Dilansir dari VIVA, Ponpes Al-Zaytun pernah jadi jadi sorotan tajam publik, setelah memperbolehkan santri berzina karena dosanya bisa ditebus bisa ditebus dengan uang.
Hal itu diungkap langsung oleh Ken Setiawan, mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) saat hadir di acara Podcast kanal Youtube Herri Pras beberapa waktu lalu.
Ken mengungkapkan secara gamblang pemahaman yang dianut Ponpes Al-Zaytun. Namun, aturan tersebut tak berlaku untuk mereka yang memiliki uang. Karena bisa menebus dosanya dengan menggunakan uang.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, kena dosa, (dengan bayar) dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras. (viva/rka/muuu/ind)
Load more