LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka
Sumber :
  • Tangkapan Layar Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo

Kok Bisa? Jualan Nasi Kuning Harga Rp3.000 Dapat Keuntungan Hingga Rp550 Juta, Jusuf Hamka Bagi Rahasianya

Jusuf Hamka telah lama berbisnis sekaligus bersedekah dengan berjualan nasi kuning hanya seharga Rp3.000 namun dapat meraup keuntungan hingga Rp550 Juta.

Rabu, 14 Juni 2023 - 16:48 WIB

tvOnenews.com - Belakangan ini nama Jusuf Hamka kerap jadi perbincangan, lantaran dirinya menagih utang kepada pemerintah sebesar Rp800 miliar. 

Pria dengan nama lengkap Mohammad Jusuf Hamka ini menagih utang ke Kemenkeu (Kementerian Keuangan) kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). 

Sebelumnya Jusuf Hamka telah lama berbisnis sekaligus bersedekah dengan berjualan nasi kuning. Uniknya, nasi kuning tersebut hanya dihargai Rp3.000 namun dapat meraup keuntungan hingga Rp550 Juta.

Seperti apa rahasia Jusuf Hamka dibalik bisnis nasi kuning tersebut, simak informasinya berikut ini.

Jusuf Hamka atau kerap disapa Babah Alun belakangan ini kerap diperbincangkan oleh publik. Setelah secara terang-terangan menagih utang pemerintah sebesar Rp800 miliar. 

Baca Juga :

Babah Alun dikenal sebagai konglomerat yang memiliki penghasilan fantastis. Namun, ia pernah membagikan kisahnya berjualan nasi kuning hingga meraup keuntungan yang luar biasa.

Padahal, nasi kuning tersebut ia jual hanya seharga Rp3.000 namun keuntungan yang ia raih kini telah mencapai lebih dari Rp550 Juta. 

Dalam sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube Jusuf Hamka, ia menceritakan kesuksesannya hanya dengan berjualan nasi kuning sekaligus bersedekah kepada orang yang membutuhkan.

“2017 itu umur saya 60, lalu bulan februari awal saya memanggil staf saya. Saya bilang ‘sudah 12 tahun kita selama ini memberi makan orang di bulan puasa secara gratis. Coba dong dikala umur saya 60, saya ingin lebih bersyukur kepada Allah karena rezeki yang diberikan berlimpah ruah yang sayang nggak ngerti ini maksudnya apa, sehingga saya merasa bahwa di rezeki yang diberikan, harta yang diberikan kepada saya pasti ini banyak haknya orang banyak’,” ungkap Jusuf Hamka dalam video pada kanal YouTube Jusuf Hamka.


Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka. (Ist)

Sejak saat itu, Jusuf Hamka menginginkan berdagang nasi kuning dengan subsidi. Nasi kuning tersebut dijual dengan harga Rp3000. 

Seorang karyawannya bertanya mengapa tidak diberikan secara gratis, alasan Jusuf Hamka untuk menjualnya dengan harga yang murah agar yang tidak berkepentingan tidak ikut mengambil makan tersebut. 

Ia menginginkan berjualan nasi kuning karena mengingatkannya dengan sang ibu. Jusuf ingin bernostalgia saat perjuangannya mengantarkan nasi kuning untuk dijual oleh ibunya.

Selain itu, Jusuf Hamka juga mengungkapkan dengan berjualan nasi kuning artinya ia dapat menghormati sang ibu yang berjualan nasi kuning kala ia kecil.

“Saya tanya, beli dari warung berapa? Ada Rp15.000, ada yang Rp12.000. Oke kita beli dari warung berapapun juga, kita jual 3.000. Harus beli dari warung setempat ya, jangan kita beli dari catering atau masak,” katanya.

Pertama kali ia berjualan di depan kantornya, namun Jusuf melarang bagi karyawannya untuk membeli nasi tersebut. Sebab ia menganggap nasi kuning yang dijual bukanlah sedekah untuk karyawan, namun untuk yang membutuhkan. 

Setelah dibuka pada tanggal 6 Februari 2018 dengan berjualan nasi kuning seharga Rp3.000 hingga kini terus mengalami keuntungan.

“Alhamdulillah, believe it or not, modal saya cuma Rp100 juta, sudah 3 tahun berjalan saya uangnya masih ada bahkan surplus kurang lebih masih ada Rp550 juta,” ujarnya dengan rasa syukur.

Jusuf Hamka mengaku dalam menjalankan sedekahnya berjualan nasi kuning, ia tidak memiliki rekening juga tidak membuat proposal untuk donasi.

Namun, ia bersyukur karena ada saja orang yang datang untuk berdonasi dan menyumbangkan hartanya untuk membantu sedekah nasi kuning. 

“Yang hebat luar biasa, banyak teman-teman nasrani dan budha yang datang dan memberikan bantuan,” jelasnya.

“Kadang kala saya bilang, saya nggak buat proposal. Mereka minta proposal, minta nomor rekening. Saya bilang maaf, saya ini mau sedekah keluarga kami sendiri,” sambung Babah Alun.


Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka. (Ist)

Suatu ketika ia sedang berjualan, seorang ibu memberikan sebuah amplop yang berisikan uang yang cukup banyak. 

Ternyata ibu tersebut ingin menyumbangkan hartanya untuk membantu usaha nasi kuning sambil ikut bersedekah. 

Selain itu, beberapa orang juga ikut menyumbang makan dengan berjualan di tempat yang sama, seperti menu bakso, tongseng, dan masih banyak lagi. 

Kemudian, seorang direktur utama perusahaan semen juga datang menemuinya dengan memberikan sebuah amplop berisi cek. 

“Saya kaget, mau jual semen kepada saya atau apa? Dia bawakan saya amplop ‘Pak Jusuf, ini buat pak Yusuf nih.’ dalam hati saya, ini penghargaan apa ya? Saya buka, nggak tahunya cek Rp250 Juta. Alhamdulillah, buat apa ini tahu-tahu buat nasi kuning,” tuturnya. 

Jusuf Hamka mengatakan hal-hal mengenai rezeki seperti ini telah dikatakan oleh Buya Hamka. Pada awalnya ia tak percaya dengan perkataan Buya Hamka, namun akhirnya benar-benar terjadi.

“Waktu itu Buya Hamka bilang sama saya, ‘kalau kamu mau berbuat baik, Allah carikan duitnya’. Saya waktu itu nggak percaya, kok bisa Allah carikan duitnya. ‘Fastabiqul Khairat’,” tegasnya.

“Inilah bentuk nyata yang tadinya saya tidak percaya, akhirnya terjadi. Uang saya Rp100 Juta selama 3 tahun saya sudah buka (Jualan nasi kuning) sekarang masih ada surplus Rp550 Juta,” pungkasnya. (Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral