LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jusuf Hamka
Sumber :
  • Kolase tvonenews

Kisah Jusuf Hamka Hampir Jadi Korban Petrus hingga 'Didzalimi' Gegara Jadi Tionghoa Muslim di Hadapan Denny Sumargo, Katanya...

Jusuf Hamka yang dikenal sebagai bos jalan tol memiliki kisah menarik dalam hidupnya. Pria yang disapa Babah Alun itu ternyata hampir menjadi incaran Petrus.

Selasa, 13 Juni 2023 - 14:30 WIB

tvOnenews.com – Kisah Jusuf Hamka hampir jadi korban Petrus hingga singgung dia adalah tionghoa muslim di hadapan Denny Sumargo, katanya…

Siapa yang tak kenal Jusuf Hamka? Sosok konglomerat yang disebut bos jalan tol memiliki kepribadian yang humble. Semasa hidupya, pria yang kerap disapa Babah Alun ini memiliki pengalaman yang menarik.

Dilansir dari kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Jusuf Hamka menceritakan bahwa dirinya pernah beberapa kali masuk penjara.

Jusuf Hamka (sumber: kolase tvOnenews)

Salah satunya peristiwa Lapangan Banteng pada tahun 1982. Kala itu, ia baru masuk Islam dan baru saja pulang salat.

Baca Juga :

“Saya waktu itu wakil RW03, saya baru masuk Islam. Saya ingat tuh abis salat pakai celana putih, peci merah. Saya lihat masa dari Metro Pasar Baru datang merangsak semua, timpuk-timpukin toko itu, Pak,” kata Jusuf Hamka.

Babah Alun kala itu melihat massa mengerumuni mobil Corolla DX yang dikendarai seorang perempuan. Beramai-ramai mereka menyerukan untuk membakar mobil tersebut.

“Gara-gara isu kampanye Golkar. Itu ribut sama P3 punya massa. Peristiwa Lapangan Banteng. Saya lihat ada mobil, ‘bakar,bakar,bakar’. Saya lihat itu Corolla DX putih perempuan yang nyupir, jangan main bakar ‘minggir’,” kenang Jusuf Hamka.

Sang bos jalan tol pun berusaha meredam emosi massa dengan mengatakan wanita Tionghoa di mobil tersebut adalah sesama saudara muslim.

“Ini China, China, China, ‘enggak ini saudara gue (China muslim), minggir’,” pungkasnya.

Rekan Jusuf Hamka yakni sang penyair W.S. Rendra dan tokoh dibalik peristiwa Malari, Hariman Siregar, meneriakinya bahwa banyak Intel berkeliaran.

 “Lun, Lun, banyak Intel. Awas ditangkap,” ujar Jusuf Hamka.

“Kalau ada kerumunan massa begitu, kalau kita berani kita dianggap tokohnya Pak,” lanjutnya. “Ternyata saya difoto sama Intel, Pak.”

Akibat peristiwa itu, pria yang dipanggil Babah Alun sempat diinterogasi. Setelah 2 hari, ia dibebaskan dengan bantuan Wakil Presiden ke-3 Adam Malik.

Jusuf Hamka Bercerita Hampir Jadi Sasaran Petrus

Setelahnya, Jusuf Hamka diminta ke Istana Bogor untuk menjelaskan situasi dan membantu menenangkan suasana.

Ia mengenang kembali saat dirinya hampir menjadi incaran penembak misterius (Petrus).

“Waktu itu kan ada seperti sama nih kayak sekarang pemilihan presiden. Orang kepengen tahu siapa presidennya. Itu hari kan cuma satu presidennya, mendukung Presiden Soeharto sebagai presiden selanjutnya, gitu kan,” tutur Jusuf Hamka.

Saat itu, ia sempat menyampaikan celotehan nyeleneh yang menyebut Ibu Tien Soeharto cocok menduduki jabatan Wakil Presiden.

“Terus kita nyeleneh, waktu itu bilang ‘mendukung wakil presidennya Ibu Tien Soeharto, pasti dijamin bisa bekerja sama,” ungkap Babah Alun. “Waktu itu kan presiden dan wapres harus bisa bekerja sama.”

Jusuf Hamka (sumber: kolase tvOnenews)

Tak disangka setelahnya sebuah mikrolet bertengger di halaman rumahnya.

“Apa salah saya? Gak salah kan. Nah, pulang dari situ jam 5 saya inget itu rumah saya di Kartini 5, ‘kok ada mikrolet depan gue,’ begitu di garasi turun semua dari mikrolet,” ujar Jusuf Hamka.

Ya, Jusuf Hamka ditangkap Pelaksana Khusus (Laksus) tanpa alasan yang jelas. Kala itu, dia mengaku waspada akan muncul Penembak Misterius (Petrus).

“Ikut, aparat semua pegang pistol. Penangkapan alasannya gak tahu, waktu itu kan Pelaksana Khusus (Laksus). Gak kena Penembak Misterius (Petrus) aja udah bagus gue,” lanjutnya.

Menurutnya, Laksus sangat ditakuti, tak hanya oleh orang sipil tapi juga para preman.

“Yang tanda tangan seorang kolonel waktu itu, saya telpon jenderalnya. Dia bilang, ‘Waduh, Suf. Saya gak bisa bantu’,” pungkas Hamka. “Gila bahaya banget nih, Brigjen saja takut. Dulu Laksus preman-preman aja takut, bukan hilang tangan, Pak. Hilang nama.”

Jusuf Hamka kemudian dibawa ke Kramat 7 dan diperiksa selama 21 hari. Di sana, ia mengaku geram karena dites salat dan mengaji. Menurutnya, hal ini adalah sebuah penghinaan.

“Saya diperiksa 21 hari di situ. Saya sempat marah, dites Al-Fatihah, dites salat saya marah. Saya marah-marah, saya bilang ‘Bapak ya punya kuasa ngaku Islam, tapi menghina Islam di depan saya’. Masa saya Al-Fatihah gak bisa, salat saja saya bisa,” ungkap Jusuf Hamka.

“Jadi saya salat suruh baca semua. Saya bacain tapi sambil saya nangis tuh. Saya bilang, ‘Orang Islam tapi kamu dzalimi saya’. Tuduhan saya ternyata dikembangi lagi, dicari-cari bilang saya mengadakan Islamisasi,” lanjutnya.

“Untuk membuat negara Islam, jadi semua orang Indonesia diislamkan oleh saya,” tandas Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka (sumber: kolase tvOnenews)

Jusuf Hamka akhirnya dibebaskan dengan bantuan Pandam Kalimantan Selatan kala itu yakni Faisal Tanjung.

“Jadi setelah 21 hari, sempat dikontak juga Pangdam Kalimantan Selatan Faisal Tanjung. Dia tahu saya ditahan, laporan kepada Pangdam Jakarta lalu ke kolonel Hendropriyono. Akhirnya jam 2 malam ke sana ‘Suf, ngapain kamu? Pulang kamu. Iya pulang udah, kamu anak baik’,” kata pria yang disapa Babah Alun.

Namun sepulangnya dari lokasi penahanan, sang bos jalan tol mengaku masih takut diincar oleh Petrus.

“Pulang saya takut, Pak. Jujur saya takut dipetrus, Takutnya gitu (jebakan),” tutur Jusuf Hamka. “Sampai rumah aman nih, apa di rumah gue dieksekusi.”

“Saya cuma bilang sama sopir, kalau ada yang berhenti tabrak. Waktu itu lagi zamannya Petrus,” tutupnya.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.

(rka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Sarwendah dan Betrand Peto akhirnya jujur mengaku sudah jatuh hati dengan sesuatu yang bikin mereka kagum. Apa yang membuat mereka begitu terpikat? Baca di sini
Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang menikah lagi oleh Betrand Peto setelah resmi bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah angkat bicara soal alasan Onyo sampai bisa melarangnya. Ternyata...
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral