tvOnenews.com - Jika Anda masih ingat dengan salah satu sosok yang paling frontal bersuara saat kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo, bisa bilang dia adalah Kamaruddin Simanjuntak.
Ya, pengacara keluarga Brigadir J saat itu, Kamaruddin Simanjuntak sempat melontarkan sejumlah pernyataan pedas yang saat itu cukup menggemparkan masyarakat tentang Ferdy Sambo.
Meski begitu, sejumlah pernyataan Kamaruddin Simanjuntak sejak awal mula kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo terungkap ke publik benar-benar membuat publik gempar.
Mulai dari Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa Brigadir J dihabisi Ferdy Sambo cs akibat tahu soal perselingkuhan sang jenderal dengan perempuan lain hingga meledek Putri Candrawathi pun sempat dilakukannya saat itu.
Kamaruddin Simanjuntak, Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi. (kolase tvOnenews.com)
Seolah tanpa rasa takut, Kamaruddin Simanjuntak membombardir Ferdy Sambo cs yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J itu dengan pernyataan-pernyataan pedas.
Tentu saja pernyataan pedas yang dilontarkan Kamaruddin Simanjuntak itu bermaksud menyudutkan otak pelaku pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo.
Namun, bagi banyak orang atau khususnya simpatisan Brigadir J, pernyataan Kamaruddin Simanjuntak terhadap Ferdy Sambo itu tentu saja banyak dinantikan dan banyak mendapat dukungan.
Nah, berikut ini tvOnenews.com merangkum sejumlah pernyataan kontroversial Kamaruddin Simanjuntak sepanjang kasus pembunuhan Brigadir J, yang melibatkan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal (Bripka RR), Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), dan Kuat Maruf.
Pada gelar perkara yang digelar di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/7/2022), Kamaruddin Simanjuntak pernah menyinggung soal Brigadir J disiksa oleh sosok psikopat.
Saat itu, Kamaruddin Simanjuntak menyebut ada dugaan Brigadir J disiksa dahulu sebelum tewas ditembak.
Pasalnya, ditemukan bahwa kuku Brigadir J dicabut.
"Kukunya dicabut, kita perkirakan dia (Brigadir J) masih hidup waktu dicabut jadi ada penyiksaan," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Selain itu, ia membeberkan bahwa kondisi jari Brigadir J rusak bukan dikarenakan senjata dikarenakan ada luka lubang di tangan dan semua jarinya patah.
"Di tangan (Brigadir J) ada semacam bolong, diperkirakan bukan akibat senjata tapi entah apalah penyebabnya, lalu jarinya patah semua ini," kata dia.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan betapa kejam dan kejinya si penyiksa korban sebelum tewas.
Menurut Kamaruddin, orang normal tidak akan mau setega itu.
"Saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat atau penyiksaan. Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," kata Kamaruddin saat itu.
Meski begitu, keterangan yang menyebutkan bahwa Brigadir J disiksa terlebih dahulu sebelum dihabisi itu tidak terbukti di persidangan.
Kala itu, Kamaruddin Simanjuntak yang identik mengenakan topi koboi tersebut pernah mengatakan bahwa sebelum meninggal almarhum Brigadir J, sempat menangis karena mendapat ancaman pembunuhan terhadap dirinya.
"Hal yang menarik yang kami temukan itu, sebelum dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Saya sudah berbicara kepada saksi. Bahkan ada saksi yang sangat spektakuler," kata Kamaruddin seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube tvone, Sabtu (23/7/2022).
"Di mana keterangannya itu, menjelaskan bahwa di bulan juni 2022, sebenarnya almarhum itu (Brigadir J) sudah diancam untuk dihabisi dan untuk dibunuh, sampai-sampai dia menangis," lanjut dia.
Mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo yang dipecat akrena terlibat kasus pembunuhan Brigadir J. (kolase tvOnenews.com)
Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak menganggap menangis Brigadir J, di mana Brigadir J seorang Brimob menangis berati ada sesuatu hal.
"Nah, ini temuan fakta baru," ujarnya.
Lalu, ia sebutkan ada lagi fakta baru terkait kasus tewasnya Brigadir J ini.
"Jadi, ancaman itu terulang lagi saat Brigadir J satu hari sebelum dirinya dihabisi, pada tanggal 7 Juli 2022, ketika posisi Birgadir J mengawal pimpinannya mengawal ke Magelang, di situ juga Brigadir J diancam dan terekam juga dalam rekaman elektronik," katanya.
Ancaman itu berbunyi, ia katakan, apabila Brigadir J naik ke atas akan dihabisi atau dibunuh.
"Makna naik ke atas ini lah menjadi tugas penyidik, karena temuan itu sudah kami serahkan ke penyidik utama ke Bareskrim Polri, gunanya untuk digali dengan melibatkan cyber," katanya.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat itu pernah meminta agar proses autopsi ulang Brigadir J dilakukan oleh tim khusus yang melibatkan kedokteran dari rumah sakit atau TNI, bukan dokter forensik dari kepolisian sebelumnya.
"Kenapa kami menolak autopsi yang lalu, karena autopsi yang lalu dikatakan matinya itu karena tembak menembak, dari RS Polri tidak ada yang protes," ujar Kamaruddin.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak juga menyampaikan terkait sejumlah temuan baru yakni adanya luka di leher jasad Brigadir J yang diduga adalah bekas jeretan sebelum korban ditembak.
Ia menduga bekas lilitan atau jeratan itu disebabkan karena dijerat dari belakang. Menurutnya, temuan tersebut semakin menguatkan bukti dugaan pembunuhan berencana.
"Kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher, artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir J ini dijerat dari belakang," ujar Kamaruddin pada Rabu (20/7/2022).
Dalam gelar perkara Polri yang digelar pada Kamis (21/7/2022) di Gedung Bareskim Polri, Jakarta, Kamaruddin Simanjutak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J juga menemukan temuan lain yang menguatkan adanya dugaan penyiksaan terhadap almarhum.
Adapun Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa kuku Brigadir J diduga dicabut sebelum tewas ditembak.
"Kukunya dicabut, kita perkirakan itu dilakukan ketika (Brigadir J) masih hidup ketika dicabut, ada dugaan penyiksaan," kata dia.
Salah satu pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang kontroversial adalah ketika ia mengatakan bahwa Ferdy Sambo mempunyain perempuam simpanan atau istri siri yang disebutnya berparas cantik.
Saat itu, Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa ada dugaan motif Brigadir J dihabisi adalah mengetahui perselingkuhan Ferdy Sambo dengan seorang perempuan.
Ya, Kamaruddin simanjuntak menyebut bahwa ada dugaan Brigadir J mengetahui soal perselingkuhan yang dilakukan Ferdy Sambo dengan seseorang perempuan yang disebut Kamaruddin berparas cantik.
Sosok AKP Rita Yuliana, wanita yang disebut-sebut sebagai sosok yang dekat dengan Ferdy Sambo, namun hal itu dibantah dan tidak terbukti. (kolase tvOnenews.com)
"Ya, diduga ya, Brigadir J itu mengetahui soal dugaan perselingkuhan Pak Ferdy Sambo dengan seorang perempuan yang cantik lah," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada Tvonenews.com, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (11/8/2022).
Tak hanya itu, kata Kamaruddin, diduga Brigadir J melaporkan dugaan perselingkuhan antara Ferdy Sambo dengan sosok perempuan berparas cantik yang dimakasud Kamaruddin itu kepada Putri Candrawathi.
Menurut Kamaruddin, diduga terjadi pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi setelah kabar tersebut sampai ke telingan istri Ferdy Sambo tersebut.
"Dugaannya, Brigadir J ini melaporkan ke bu Putri Candrawathi ya, lalu terjadilah pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi," kata Kamaruddin.
Salah satu pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang masih diingat adalah ketika dia meledek sosok Ferdy Sambo, dengan menyebut bahwa dia tak pantas menyandang pangkat bintang dua di kepolisian (Irjen Pol).
Saat itu, menurut Kamaruddin Simanjuntak, terdapat kejanggalan terkait alasan Ferdy Sambo yang mengaku emosi setelah mendapat laporan dari Putri Candrawathi, bahwa istri Ferdy Sambo itu telah dilecehkan Brigadir J.
"TKP yang awalnya di rumah dinas, kemudian kok berpindah ke Magelang? Kalau kejadiannya di Magelang, maka laporkanlah di Magelang dan atau di Bareskrim Polri. Kalau kejadiannya di Polres Jakarta Selatan, barulah laporkan di Polres Jakarta Selatan. Kok ini kejadiannya di Magelang lapornya di Polres Jakarta Selatan? Dua laporan pula," ujar Kamaruddin Simanjuntak, seperti dilansir dari tayangan Dua Sisi Tv One, Kamis (11/8/2022).
Tak hanya itu, justru Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan kredibilitas Ferdy Sambo sebagai mantan Kadiv Propam dan polisi berpangkat elite.
Menurutnya, tak mungkin Brigadir J dibiarkan tetap mengawal Putri Candrawathi, andaikan sudah tahu bahwa istrinya itu telah dilecehkan oleh Brigadir J.
"Bintang dua macam apa? Irjen Pol macam apa dia? Sudah dilecehkan istrinya di Magelang, tapi masih disuruh, didampingi, atau dikawal oleh orang yang telah melecehkan itu, kan ajaib? Jadi ini menandakan dia (Ferdy Sambo) tidak makan sayur dan buah, saya anjurkan dia untuk merenung, baca Alkitab, supaya bertaubat," kata Kamaruddin Simanjuntak. (abs)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News
Load more