LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Sumy Hastry Purwanti Melihat Anak 'Tak Kasat Mata' Berlarian
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Melihat Anak ‘Tak Kasat Mata’ Berlarian, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti Temukan Petunjuk Mengejutkan Pada Kasus Pembunuhan

Seorang wanita ditemukan meninggal di sekitar Tol Jagorawi karena dibunuh oleh seseorang. Ahli forensik, dr Sumy Hastry Purwanti melakukan autopsi pada korban

Rabu, 7 Juni 2023 - 05:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap lagi, seorang ahli forensik, dr Sumy Hastry Purwanti kembali mengungkapkan kasus pembunuhan yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu. 

Seorang wanita ditemukan meninggal di sekitar Tol Jagorawi karena dibunuh oleh seseorang. Pada kasus tersebut, dr Sumy Hastry Purwanti melakukan sebuah autopsi terhadap korban.

Tanpa terduga, dr Sumy Hastry Purwanti diberikan sebuah petunjuk ketika mencoba untuk memeriksa dan mengidentifikasi korban.

Ahli forensik tersebut melihat seorang anak laki-laki yang tidak kasat mata sedang berlarian di sekelilingnya saat melakukan autopsi pada jenazah korban tersebut.

Apakah maksud dari petunjuk tersebut, simak informasinya berikut ini. 

Baca Juga :

Dengan segudang pengalamannya dalam menuntaskan kasus, seorang ahli forensik, dr Sumy Hastry Purwanti kembali menangani sebuah kasus yang sempat lama terungkap. 

Seorang wanita yang ditemukan telah meninggal dunia di pinggir jalan tol dengan keadaan hamil tua.

Melansir dari YouTube Denny Darko, dr Sumy Hastry mengungkapkan bahwa wanita yang ditemukan meninggal karena dibunuh oleh sang kekasih, kemudian ditinggalkan di pinggir jalan tol.

“Ya betul itu yang saya sempat ceritanya ini seorang jenazah wanita ditemukan di pinggir jalan tol dalam keadaan hamil,” ungkap ahli forensik, dr Sumy Hastry Purwanti dalam video YouTube Denny Darko.


dr Sumy Hastry Purwanti bersama Denny Darko. (Ist)

Bersama dengan Denny Darko, dr Hastry mengungkapkan bahwa pihak kepolisian terus mencari pelaku pembunuhan tersebut berdasarkan ciri-ciri dari data korban yang telah diberikan oleh dr Hastry dan tim. 

“Nggak sih (dimutilasi), cuman memang dibunuh di tempat lainnya dibuang di situ. Setahun (pelaku ditemukan) jadi kita cari pelakunya, penyidik yang cari dengan data dari kita kalau wanita, ciri-cirinya, dalam keadaan hamil. jadi polisikan mencari wanita yang dikasih identitas dari kami (pemeriksaan jenazah) itu ada nggak yang hilang ada nggak yang laporan kehilangan,” ujarnya.

Sebelumnya, wanita yang kerap disapa mami Hastry ini sempat mengatakan pada Denny Darko bahwa ia sempat melihat seorang anak laki-laki yang tak kasat mata sedang berlarian di sekitarnya saat proses identifikasi pada korban. 

Ternyata, anak laki-laki yang berlarian tersebut memberikan petunjuk baru bagi dr Hastry untuk mengungkap identitas korban. 

“Dan saya kan sempat ngomong juga kalau ada anaknya laki-laki yang lari-lari. Ternyata dia hamil sembilan bulan,” jelasnya.

Sebab, sebelum ia melihat anak kecil tersebut, dr Hastry mengaku tak mengetahui bahwa korban sedang mengandung seorang anak dengan usia kehamilan sembilan bulan.

“Waktu ditemukan kondisinya sudah dalam keadaan pembusukan. Saya ingat memang ada kekerasan di daerah wajah dan kepala. Yang aneh tuh, mungkin saya gak bayangkan kalau perempuan ini hamil tapi waktu proses itu kan perasaan tuh kok ada anak gitu loh,” terangnya. 

Kini pelaku yang berjumlah dua orang telah ditemukan. Pelaku tersebut merupakan sang kekasih korban serta temannya yang ikut membantu dalam aksi pembunuhan.

“Pelakunya ternyata dua orang, sopir bus yang katanya pacarnya dan temannya yang membantu,” katanya. 

Ahli forensik kepolisian yang berpangkat Kombes ini mengaku kaget sekaligus lega karena kasus telah terungkap. 

Ia kembali ke Jakarta untuk melakukan berita acara bersama penyidik kasus tersebut dengan mencocokkan temuan saat dilakukan autopsi. Ternyata semua data pemeriksaan dengan pengakuan pelaku cocok.

“Ya sempat kaget sih ditelepon dan alhamdulillah minggu lalu saya kesini untuk di berita acara sama penyidik kayak pemeriksaan saya waktu itu seperti apa, mekanisme kematiannya seperti apa, bagaimana kematiannya, dan terakhir sebab kematian. Ternyata ya cocok dengan pengakuan dari tersangka ini,” jelasnya.


Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti. (Ist)

Kemudian, Denny Darko pun menanyakan data apa yang membuat dr Hastry selalu ingat untuk membuat penyidik dapat menelusuri kasus tersebut. Lalu Kepala Biddokkes Polda Jawa Tengah tersebut mengatakan data yang ia kumpulkan sudah cukup lengkap.

Ia menaruh kecurigaan pada kejadian tersebut, bahwa TKP pembunuhan bukan berada di lokasi yang sama dengan tempat ditemukannya jenazah korban. Sebab ditemukan beberapa luka seretan yang dilakukan setelah korban meninggal.

“Ya saya yakin, waktu hamil cukup bulan,Terus tkp-nya (pembunuhannya) tidak di sana karena ada luka seretan dan luka yang bekas dibuang setelah dia meninggal. berartikan itu tidak terjadi di TKP yang ditemukan. Jadi cara melakukan ke pembunuhnya nggak di situ,” jelasnya.

Kasus ini menjadi salah satu yang dipikirkan olehnya apabila tidak terungkap. Sebab korban yang ia lakukan autopsi dalam keadaan hamil. Serta seluruh petunjuk yang diberikan sudah sangat jelas. 

“Waktu itu kan jenazah ini sudah dalam keadaan pembusukan ya. jadi saya mikirnya ini (tubuhnya) besar semua, tapi enggak tahu kalau dia hamilkan. Tapi kok saya kayak lihat ada anak lari-lari. Ternyata setelah saya buka dalam keadaan hamil,” katanya 

“Jadi saya mengetahui itu kayak dikasih petunjuk gitu, ternyata dia perempuan hamil dan kepikiran terus kalau belum terungkap. Alhamdulillah penyidik itu ulet banget gitu dari polsek Makasar (Jakarta). ulet untuk mengejar si dia (korban) ini siapa. Kalau sudah terungkap identitasnya kan, polisi akan mudah (menyelesaikan kasus),” lanjutnya.

Ternyata beberapa saksi yang juga orang terdekat korban menunjukkan kecocokan pada data yang telah diberikan. Pihak keluarga pun memberikan foto korban dengan baju yang sama saat dr Hastry melakukan identifikasi terhadap korban.

“Ternyata ada yang mengaku kehilangan, kerja di sini, ciri-cirinya cocok bahkan ciri-ciri dari pakaian yang kita berikan itu (saat pemeriksaan), ternyata keluarga tuh bawa foto bajunya cocok dengan yang dipakai pertama itu,” pungkasnya.

Beberapa tahun yang lalu, seorang wanita dalam keadaan meninggal dunia telah ditemukan di pinggir jalan Tol Jagorawi. Korban berinisial HH (22) yang sedang hamil tua sekitar 9 bulan telah dibunuh oleh kekasihnya, HS (38).

Setahun kemudian, kasus tersebut telah terungkap setelah identitasnya diungkapkan oleh dr Sumy Hastry Purwanti, seorang ahli forensik yang bertugas kala itu. 

Kini dr Hastry mengungkapkan pengalamannya hingga bagaimana kasus tersebut terungkap. (Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Polisi Ungkap Peran Erick Donovan, Si

Polisi Ungkap Peran Erick Donovan, Si "Ustaz" Sakti Penghipnosis, Jadi Eksekutor-Pantau Lokasi

Polisi mengungkap peran Ustaz Sakti bersama lika rekannya saat hipnotis korban.
Influencer Muda Ini Siap Berkontribusi Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Alasannya

Influencer Muda Ini Siap Berkontribusi Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Alasannya

Influencer darah Sunda-Jawa asal Banten Selatan, Putra Aji Sujati, menginspirasi generasi muda, khususnya di Banten, karena ingin wujudkan Indonesia Emas 2045.
Trending
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Selengkapnya
Viral