Ayah Shane Lukas Bongkar Intimidasi yang Dilakukan Pihak Mario Dandy di Dalam Sel
- Abdul Gani Siregar / Muhammad Bagas tvOnenews
tvOnenews.com - Terdakwa Shane Lukas baru saja menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) terkait kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora bersama dalang utama Mario Dany Satriyo.
Mario Dandy Satriyo (20) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi atas aksinya itu. Selain itu, Mario juga dikeluarkan dari kampusnya, Universitas Prasetya Mulya, imbas kasus tersebut.
Lalu, ada sosok lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Shane Lukas (19) yang merupakan teman Mario. Dia turut memprovokasi agar Mario Dandy memukul David. Shane juga lah yang merekam video aksi penganiayaan tersebut.
Sidang perdana kasus penganiayaan berat tersebut dihadiri langsung oleh Ayahanda Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan.
![]()
Mario Dandy dan Shane Lukas, di PN Jaksel, Selasa (6/6/2023). (Abdul Gani Siregar/tvOnenews)
Tagor mengungkap pihaknya melalui kuasa hukum meminta agar Shane Lukas dapat dipisahkan dengan Mario Dandy Satriyo di sel tahanan.
Beruntung Majelis Hakim mengabulkan permintaan dari sang ayahanda tersebut untuk memisahkan ruang tahanan antara Shane Lukas dan Mario Dandy Satriyo.
"Tadi yang saya ikutin keputusan dan permohonan PH kita untuk tahanan saya, mohon dipisahkan dengan M, saya berterima kasih kepada Hakim yang memutuskan diterimanya surat permohonan PH kita" ungkap Tagor Lumbantoruan kepada awak media di PN Jaksel, pada Selasa (6/6/2023).
Tagor menuturkan permintaan pemisahan sel tahanan antara Shane Lukas dan Mario Dandy Satriyo ditengarai adanya dugaan tekanan yang dialami sang anak.
Bahkan, Shane Lukas sempat mengaku kepadanya diberikan satu unit handphone dan sejumlah uang dari pihak Mario Dandy Satriyo.
"Si Mario ini berusaha untuk memberikan sesuatu kepada Shane dan mengaku yang mengantar itu omnya Mario, tapi terima kasih kepada pihak Polda yang jaga disana langsung benar-benar difilter dan tanya dan yang memberikan uang satu Rp1,5 juta dan sebuah handphone," kata Tagor.
"Tujuannya uang itu ke Shane, tidak langsung pergi jadi yang bertugas pada saat itu ya manggil Shane dan Shane bilang ini semuanya tidak bisa saya terima saya tidak bisa bisa ngambil keputusan yang salah. Hal-hal seperti ini harus diketahui PH saya dan orang tua saya tidak akan terima," sambungnya.
Load more