Medan, tvOnenews.com - Kasus kematian Fajar Krisanto Siringo-ringo yang terjadi pada 2021 lalu hingga saat ini pihak kepolisan belum menetapkan tersangka atas kasus tersebut. Hal ini membuat keluarga meminta Kapolri dan Presiden Jokowi ikut turun tangan.
Ibu dari Fajar Krisanto Siringo-ringo, Boru Simanjuntak mengatakan bahwa mereka kecewa atas lambannya proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota.
Diketahui, anak mereka diduga dibunuh dan ditemukan tergantung meninggal dunia pada 29 Agustus 2021 di Jalan Letnan Arsyad 5 No.23 RT/RW: 004/012, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
"Kami meminta kepada Bapak Kapolri dan Presiden untuk menjadi perhatian kepada kasus dugaan pembunuhan terhadap anak kami. Karena sampai saat ini belum juga ada penetapan tersangka dalam kasus itu," katanya di dampingi suaminya Monang Siringo-ringo dan kuasa hukumnya Ranto Sibarani di Medan, Kamis (1/6/2023).
"Sebelumnya, kami juga sudah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor LP/B/2403/IX/2021/SATRESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA tertanggal 22 September 2021," sambungnya.
Sementara itu, ayah korban Monang Siringo-ringo menjelaskan anaknya bekerja di Bank BRI Karawang dan selama ini berdomisili di Bekasi Timur bersama dengan istrinya yaitu MMP dan seorang anaknya yang masih berusia 15 bulan. Ia mengaku sebelumnya tidak pernah mendengar ada persoalan rumah tangga dan pekerjaan Fajar.
Namun tiba-tiba pada 29 Agustus 2021 pukul 16.03 WIB MMP menelepon mertuanya boru Simanjuntak di Medan melalui telepon seluler dengan menangis dan hanya menyebut nama Fajar berulang kali, namun tidak menginformasikan apapun kepada mertuanya tersebut.
Load more